Sukses

RI Mau Pindah Ibu Kota, dari Mana Sumber Dananya?

Skema pendanaan pemindahan Ibu Kota dikenal dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Jadi pemerintah akan gandeng swasta.

Liputan6.com, Jakarta - Rencana pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Jawa kembali bergulir. Sebab, kajian atau studi pemindahan ini dipastikan selesai pada akhir Desember 2017. Rencananya untuk skema pendanaan, pemerintah akan menggandeng pihak swasta.

"Skema (pendanaan) kerja sama pemerintah dan swasta," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, dalam pesan singkatnya kepada Liputan6.com di Jakarta, Rabu (13/12/2017).

Skema pendanaan tersebut dikenal dengan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Bambang tidak menjelaskan lebih rinci mengenai skema KPBU dalam rencana pemindahan Ibu Kota.

Yang pasti, dia pernah menyampaikan, skema ini akan masuk dalam kajian tersebut. "Kajiannya selain lokasi, termasuk skema pembiayaan, perkiraan kebutuhan (pendanaan), dan lainnya. Tapi belum sampai mengenai desain kotanya," ujar Bambang.

Mantan Menteri Keuangan itu mengaku sudah ada beberapa lokasi yang menjadi calon ibu kota baru Indonesia. Namun, Bambang pun tak menyebutkan secara detail.

"Ada beberapa kandidat (ibu kota). Daerahnya A, B, C, tidak boleh disebut. Yang pasti di luar Jawa," ucap Bambang.

Penyelesaian kajian pemindahan ibu kota atau studi ini ditargetkan Bambang tuntas pada akhir Desember 2017. Selanjutnya hasil dari kajian pemindahan ibu kota akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Akhir Desember ini selesai. Kemudian saya lapor ke Presiden dulu," ucap Bambang.

Jauh sebelumnya, Bambang juga pernah menyebut Kalimantan menjadi daerah yang cocok sebagai ibu kota negara.

"Yang pasti di luar Jawa. Kemungkinan besar di Pulau Kalimantan, tapi spesifiknya di mana, itu yang akan difinalkan," Bambang menerangkan.

Bambang bilang, Jakarta akan tetap menjadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Ada pun ibu kota baru Indonesia akan digantikan di Kalimantan. Hal ini layaknya di negara lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan Brasil.

"Jakarta tetap jadi pusat ekonomi, bisnis, dan keuangan. Sedangkan ibu kota baru Kalimantan jadi pusat administrasi pemerintahan, seperti New York dan Washington DC di AS, serta Brazilia dan Sao Paulo di Brasil," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kajian Pemindahan Ibu Kota Selesai Akhir Desember

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro, memastikan bahwa kajian pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke luar Jawa akan selesai pada Desember ini. Saat ini, sudah ada beberapa lokasi yang disiapkan menjadi calon ibu kota baru.

"(Kajian) hampir selesai. Sudah muncul beberapa kandidat (lokasi Ibu Kota)," tegas Bambang usai menghadiri acara Sarasehan 100 Ekonom di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2017.

Sayangnya, ketika ditanya lebih lanjut mengenai daerah mana saja yang dipilih sebagai calon Ibu Kota, Bambang bungkam. Mantan Menteri Keuangan (Menkeu) itu hanya menyebut ibu kota baru akan berada di luar Jawa.

"Daerahnya A, B, C. Tidak bisa saya sebutkan, yang pasti di luar Jawa," ujar Bambang.

Menurut dia, dalam kajian pemindahan ibu kota tersebut selain lokasi, termasuk juga skema pembiayaan dan perkiraan kebutuhan, serta lainnya. Namun Bambang memastikan belum sampai tahap desain kotanya.

Penyelesaian kajian atau studi ini ditargetkan Bambang tuntas pada akhir Desember 2017. Selanjutnya hasil dari kajian pemindahan Ibu Kota akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Akhir Desember ini selesai. Kemudian saya lapor ke Presiden dulu," ujar Bambang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.