Sukses

Jual Saham Burger King, Warren Buffett Raup Rp 40,75 T

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett yaitu Berskshire Hathaway Inc bakal raih tambahan kas dari investasinya di perusahaan makanan cepat saji Burger King. Diperkirakan tambahan kas tersebut senilai US$ 3 miliar atau sekitar Rp 40,75 triliun (asumsi kurs Rp 13.584 per dolar Amerika Serikat).

Seperti laporan Bloomberg melalui Stocknews, Rabu (13/12/2017), pemilik saham Burger King, Restaurant Brands International Inc akan membeli kembali saham Burger King dari Berkshire Hathaway Inc. Perusahaan investasi milik Buffett tersebut telah menolong Burger King pada 2014 dengan membeli saham Tim Hortons.

Buffett memilih investasi saham di Burger King dengan memiliki saham preferen atau saham yang memiliki tambahan hak melebihi saham biasa. Dengan cara memiliki saham preferen tersebut, membuat uang untuk bekerja bagi Buffett.

Saham itu memberikan dividen 9 persen atau sekitar US$ 270 juta dalam bentuk dividen per tahun. Adapun efek itu dapat ditukarkan dengan premi 9,9 persen sehingga arus kas masuk bisa mencapai lebih dari US$ 3 miliar.

Dengan masuknya Berkshire Hathaway ke Burger King juga perkuat hubungan antara Buffett dan 3G Capital yang kendalikan Restaurants Brand. Berkshire dan 3G Capital juga menjadi saham pengendali pada perusahaan makanan kemasan Kraft Heinz Co.

Pada Oktober 2017, Eksekutif Brands mengatakan perusahaan akan kembali membeli saham Burger King dari perusahaan investasi Warren Buffett.

Langkah ini untuk kurangi utang dan kurangi kas. Selain itu, perseroan juga gencar ekspansi dengan setuju membeli Popeyes Louisiana Kitchen untuk menambah portofolio perseroan. Adapun Burger King membukukan hasil kuat pada kuartal terakhir. Adapun kebangkitan McDonald's Corp juga menambah tekanan persaingan dalam industri makanan cepat saji Amerika Serikat.

Penebusan saham tersebut akan memberi keuntungan untuk Berkshire. Dananya dapat digunakan untuk investasi dan mengambilalih saham lainnya. Perusahaan investasi tersebut berjuang untuk lakukan dua akuisisi besar tapi berpotensi lepas pada 2017. Hingga akhir kuartal III 2017, Berkshire Hathaway Inc memiliki kas US$ 109 miliar.

Saham Berkshire Hathaway Inc tidak berubah dalam perdagangan pada Selasa waktu setempat. Dari awal tahun hingga Selasa, saham Berkshire Hathaway Inc elah mengalami kenaikan 20,69 persen dibandingkan kenaikan indeks patokan S&P 500 sebesar 20,84 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Warren Buffett Miliarder Paling Dermawan

Sebelumnya Warren Buffett dan Bill Gates menjadi miliarder paling dermawan di Amerika Serikat (AS). Ini ditunjukkan pemberian amal dari total kekayaan miliarder tersebut.

Berdasarkan analisa the Chronicle of Philantrophy menghitung pemberian dari 10 orang terkaya di AS sejak 2000. Perhitungan amal ini yang juga berasal bagian dari total kekayaan mereka.

Buffett menduduki posisi teratas sebagai miliarder paling dermawan. ia memberikan lebih dari US$ 46 miliar sejak 2000. Angka itu mencapai 71 persen dari kekayaan US$ 65,5 miliar.

Sementara itu, Gates memberikan US$ 18 miliar atau 22 persen dari kekayaan US$ 81 miliar. Angka itu sejak pemberian amal tahun 2000. Akan tetapi, Bill dan Melinda Gates telah memberikan dua kali lipat sejak membangun Microsoft pada 1994. Pada bulan lalu, Gates menyumbangkan US$ 4,6 miliar lewat saham Microsoft.

Di posisi ketiga ada Michael Bloomberg. Ia memberikan kekayaan 10 persen untuk amal dari total kekayaannya US$ 45 miliar. Kemudian, miliarder Jeff Bezos menduduki peringkat 10 besar.

Bezos sempat jadi orang terkaya di dunia ini memberikan kurang 0,1 persen dari kekayaan bersihnya untuk amal. The Chronicle mengatakan, kalau total pemberian amal Jeff Bezos mencapai US$ 68 juta dibandingkan kekayaannya US$ 68 miliar pada 2016, dan kekayaan Bezos mencapai lebih dari US$ 80 miliar pada 2017.

Namun Bezos tidak menanggapi hal itu. Akan tetapi, mengutip laman CNBC, Jumat (22/9/2017), Bezos tampaknya berupaya meningkatkan rencana filantropis.

Pada Juni 2017, lewat akun media sosial Twitter, Jeff Bezos meminta saran untuk menerapkan strategi amal. Kemudian dia memberikan apresiasi kepada publik atas semua gagasan soal pemberian amal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.