Sukses

Kementerian ESDM Lanjutkan Uji Coba Biodiesel di Kereta Api

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bakal kembali melakukan uji coba Biodiesel-20 (B-20) pada kereta api. Kemudian pada tahun depan, kementerian juga akan melakukan studi awal penggunaan Biodiesel-30 (B-30) untuk transportasi darat selain kereta api.

Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar dalam Workshop Media di Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dia menyampaikan, saat ini kajian B-30 akan memasuki uji awal di lapangan.

“Kajiannya sudah selesai, namun demikian ada tes lapangan juga ini sekarang sedang persiapkan di lapangannya, akan dicoba pada transportasi darat selain kereta api,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (17/12/2017).

Arcandra menjelaskan, butuh waktu dalam masa peralihan dari B-20 menuju B-30. Di samping itu, uji coba terus dilakukan agar ke depannya penerapan B-30 pada transportasi darat tidak menemui kendala.

Menurut dia, implementasi B-30 menunggu terselesaikannya kendala yang ada di B-20. “Kita masih akan menguji B-20 untuk kereta api, akan dibuktikan apakah B-20 comply dengan sistem kereta api sekarang,” kata dia.

Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi Sumber Daya Alam Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menambahkan, hasil kajian menunjukkan adanya perbedaan injector pada kereta api dengan injector mobil diesel. Hal ini menyebabkan lebih sulit dalam mengaplikasikan biodiesel untuk kereta.

“Kami sudah tes dan sudah cek, injector dua merk berbeda kereta dan mobil diesel, hasilnya injector pada kereta lebih lunak, tidak tahan terhadap biodiesel. Mungkin menjadi penyebab utama terjadinya beberapa kali keluar api pada mesin lokomotif kereta," ungkap Dadan.

Dia menjelaskan, saat ini sedang disiapkan uji coba dengan Kereta Api Bandung-Jakarta. "Uji coba ini akan mulai dilakukan pada periode Januari-Maret. Kami juga tidak ingin ada perbedaan terhadap sistem mesin dari penggunaan B-20 pada kereta ini nantinya,” tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.