Sukses

Garuda Indonesia Siapkan Kursi Tambahan Antisipasi Libur Natal

PT Garuda Indonesia Tbk melalui layanan Garuda Indonesia dan Citilink siapkan 73.158 kursi tambahan.

Liputan6.com, Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan sedikitnya 73.158 kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan juga internasional. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Penambahan jumlah kursi itu mulai 20 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala N Mansury mengatakan, kapasitas tambahan tersebut akan terdiri dari 22.758 kursi untuk layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 50.400 kursi untuk layanan penerbangan Citilink.

"Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari sedikitnya 108 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan lebih dari 140 frekuensi penerbangan Citilink," ujar dia, kepada wartawan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (18/12/2017).

Jumlah ketersediaan kursi tambahan tersebut diperkirakan meningkat hingga 20 persen dibandingkan pada periode liburan Natal dan Tahun Baru tahun lalu.

"Tentunya kami terus memonitor perkembangan demand pasar pada periode peak season akhir tahun ini sekiranya diperlukan penambahan kapasitas layanan penerbangan lebih lanjut," pungkas Pahala.

Penambahan jumlah kursi oleh pihak Garuda Indonesia sendiri akan terjadi pada dua bentuk penerbangan, yakni penerbangan ekstra dan penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (bigger aircraft). Kedua bentuk penerbangan tersebut akan dioperasikan baik di rute penerbangan domestik dan internasional dengan trafik penumpang tinggi.

Adapun penambahan kapasitas melalui penerbangan ekstra akan diberlakukan untuk rute-rute seperti Jakarta - Denpasar, Jakarta - Medan, Surabaya - Denpasar, Medan - Gunung Sitoli, serta Jakarta - Osaka.

Di sisi lain, pengoperasian pesawat bigger aircraft akan dibuka pada enam sektor penerbangan yang terdiri dari rute penerbangan Jakarta – Denpasar, Jakarta – Medan, Jakarta – Labuan Bajo, Jakarta – Kuala Lumpur, Jakarta – Hong Kong, dan Jakarta- Bangko.

Sementara itu, untuk penerbangan dengan menggunakan Citilink akan disediakan sekitar 50.400 kursi tambahan pada penerbangan ekstra. Layananan itu berlaku untuk enam sektor penerbangan domestik: Jakarta – Malang, Jakarta – Yogyakarta, Jakarta – Semarang, Jakarta – Solo, Jakarta – Denpasar, Surabaya – Denpasar.

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Garuda Indonesia Siap Buka Penerbangan Kupang-Timor Leste

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) siap membuka penerbangan perdana dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menuju Dili, Timor Leste.

General Manager PT Garuda Indonesia Tbk Kupang, Kokoh Ritonga mengatakan, pihaknya saat ini masih menyelesaikan sejumlah proses administrasi.

"Sebenarnya rencana penerbangan perdananya pada 15 November 2017 pekan depan, tapi ditunda. Informasi penundaan itu saya baru terima informasi semalam," kata Kokoh yang didampingi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat menggelar jumpa pers bersama wartawan, Jumat 10 November 2017.

Namun begitu, lanjut Kokoh, rute itu akan tetap dibuka, karena saat ini masih ada proses administrasi yang harus diselesaikan.

Kokoh menuturkan, saat ini sejumlah staf teknik Garuda sudah berada di Timor Leste untuk mempersiapkan semuanya. Bahkan sejumlah instruktur Garuda sudah berada di Kota Dili untuk menyiapkan dimulainya penerbangan perdana tersebut.

"Sejumlah instruktur kami (Garuda) sudah berada di Dili untuk mengadakan training dalam rangka persiapan penerbangan perdana tersebut," ujar dia.

Kokoh juga menyebutkan sejumlah peralatan pesawat Garuda Indonesia juga sudah dibawa ke Kota Dili dan ditempatkan di kota itu jika memang sudah ada kesepakatan soal penerbangan tersebut. Akibat proses administrasi tersebut, lanjut Kokoh, penerbangan perdana akan dilakukan pada awal Januari atau akhir Februari 2018.

Kokoh mengaku, tidak bisa menyampaikan secara rinci soal administrasi yang masih belum dipenuhi, karena merupakan domain Garuda pusat dan sudah bagian dari urusan pemerintah dan pemerintah kedua negara.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu menyambut baik rencana penerbangan Garuda dari Kupang-Dili maupun sebaliknya.

Dengan penerbangan langsung itu lanjut Marius, wisatawan asal Australia, Selandia Baru dan Timor Leste bisa langsung ke Kupang, tanpa melalui Denpasar, Bali.

"Kalau selama ini wisatawan dari Australia dan Timor Leste, mereka harus melalui Denpasar atau Jakarta, tapi dengan adanya penerbangan ini, maka akan memperpendek jarak tempuh wisatawan yang mau datang ke NTT," ucap Marius.

Marius pun berharap, adanya pembenahan sarana, prasarana dan fasilitas pendukung di Bandara El Tari Kupang, sehingga bisa sesuai standar internasional.

"Ini kesempatan yang baik untuk mendatangkan sebanyak mungkin wisatawan internasional ke NTT," ujar dia. (Ola Keda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.