Libur Tahun Baru, Penumpang Pesawat dari Luar Negeri Naik Drastis

Rampcheck — Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso melakukan rampcheck menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru 2018 di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng. (Ilyas/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan telah menyiapkan 446 pesawat untuk menampung sekitar 6 juta penumpang untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru 2018 (Nataru).

Dengan adanya peningkatan jumlah pesawat tersebut maka kapasitas yang disediakan sudah 20 persen lebih tinggi dari kapasitas harian yang dioperasikan berbagai maskapai.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Agus Santoso mengatakan dalam angkutan Nataru kali ini, jumlah penumpang dari luar negeri diperkirakan akan melonjak.

"Kalau dalam negeri peningkatannnya itu kisaran 4,2 persen, tapi yang fantastis itu dari luar negeri yang peningkatannya ada di kisaran 11 persen. Ini sebagai tanda kalau orang Indonesia itu mulai mendunia," terang Agus di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Selasa (19/12/2017).

Peningkatan jumlah penumpang ini diperkirakan akan berasal dari negara-negara Timur Tengah, Singapura dan negara Asia lainnya. Adapun mayoritas penumpang adalah Warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri.

"Makanya kita siapkan seat tambahan untuk luar negeri juga seperti ke Singapura, Timur Tengah, Taiwan dan sebagainya," ucapnya.

Adapun dari 446 jumlah pesawat yang disiapkan tersebut sudah merupakan extra flight yang sudah diajukan berbagai maskapai. Total extra flight yang diajukan sekitar 6.500 tempat duduk.

Pada masa angkutan Natal dan Tahun Baru kali ini, Kemenhub juga telah menyiapkan 35 bandara baik untuk penerbangan domestik dan internasional. Bandara-bandara tersebut siap beroperaso 24 jam.

Tidak hanya itu, 446 pesawat yang akan digunakan untuk angkutan Nataru kali ini juga sudah dilakukan ramp check. Dan dipastikan, seluruh pesawat tersebut siap dan layak terbang

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Garuda dan Citilink

Garuda Indonesia landing mulus di Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dari Soekarno Hatta Tangerang, Jumat 8 September 2017.

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) melalui layanan penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink menyiapkan sedikitnya 73.158 kursi tambahan (extra seat) untuk penerbangan domestik dan juga internasional. Ini untuk mengantisipasi lonjakan penumpang jelang periode libur Natal dan Tahun Baru 2018.

Penambahan jumlah kursi itu mulai 20 Desember 2017 hingga 6 Januari 2018. Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk Pahala N Mansury mengatakan, kapasitas tambahan tersebut akan terdiri dari 22.758 kursi untuk layanan penerbangan Garuda Indonesia dan 50.400 kursi untuk layanan penerbangan Citilink.

"Adapun frekuensi penambahan kapasitas layanan penerbangan tambahan tersebut terdiri dari sedikitnya 108 frekuensi penerbangan Garuda Indonesia dan lebih dari 140 frekuensi penerbangan Citilink," ujar dia, kepada wartawan di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (18/12/2017).

Jumlah ketersediaan kursi tambahan tersebut diperkirakan meningkat hingga 20 persen dibandingkan pada periode liburan Natal dan Tahun Baru tahun lalu.

"Tentunya kami terus memonitor perkembangan demand pasar pada periode peak season akhir tahun ini sekiranya diperlukan penambahan kapasitas layanan penerbangan lebih lanjut," pungkas Pahala.

Penambahan jumlah kursi oleh pihak Garuda Indonesia sendiri akan terjadi pada dua bentuk penerbangan, yakni penerbangan ekstra dan penerbangan dengan menggunakan pesawat berbadan lebar (bigger aircraft). Kedua bentuk penerbangan tersebut akan dioperasikan baik di rute penerbangan domestik dan internasional dengan trafik penumpang tinggi.

kemenhub
Pejabat
Kemenhub adalah singkatan dari Kementerian Perhubungan, yang merupakan salah satu kementerian di Indonesia.
Lihat Selengkapnya
kemenhub
Natal dan Tahun Baru