Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Justru Melemah

Investor asing melakukan aksi beli Rp 16 miliar di seluruh pasar dan posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.573.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah usai mencetak rekor pada penutupan perdagangan kemarin.

Pada pembukaan perdagangan saham, Rabu (20/12/2017), IHSG melemah 16,52 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.515,93. Sebagian besar indeks saham tertekan. Hanya indeks DBX saja yang berada di zona hijau.

Ada sebanyak 72 saham menguat tetapi tak mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 69 saham melemah. Di luar itu, 106 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat di level tertinggi 6.167,43 dan terendah 6.146,15.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 12.872 kali dengan volume perdagangan 281,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 232,8 miliar.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 16 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.573.

Secara sektoral, sebagian besar melemah. Hanya ada dua sektor yang ada di zona hijau yaitu industri dasar dan perdagangan.

Sektor saham barang konsumsi turun 0,70 persen dan catatkan pelemahan terbesar. Disusul sektor saham manufaktur melemah 0,47 persen dan sektor saham keuangan tertekan 0,44 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham JMAS naik 25 persen ke posisi Rp 370, saham MABA melonjak 25 persen ke posisi Rp 1.725, dan saham CAMP mendaki 23,48 persen ke posisi Rp 610.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DWGL turun 11,89 persen ke posisi Rp 324, saham PSDN tergelincir 6,67 persen ke posisi Rp 280 per saham, dan saham MTWI merosot 5,30 persen ke posisi Rp 125 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Konsolidasi Wajar

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berada dalam rentang konsolidasi wajar. Potensi kenaikan IHSG masih terlihat jika aliran dana investor asing kembali masuk ke pasar saham Indonesia.

Selain itu, penguatan IHSG juga didukung fundamental ekonomi Indonesia yang cukup stabil. William menambahkan, pemerintah cukup sigap untuk hadapi gejolak ekonomi.

"IHSG akan berada di kisaran 6.023-6.212 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Rabu (20/12/2017).

Sementara itu, Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan terkoreksi dengan kisaran 6.120-6.200 pada perdagangan saham Rabu pekan ini.

"IHSG melayang setelah mematahkan level resistance secara teknikal. Namun indikator terlihat jenuh dengan potensi level jenuh beli," jelas Lanjar.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Summarecong Agung Tbk (SMRA), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.