Sukses

Simak Cara Pemkab Klungkung Selamatkan Bisnis Angkot

Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, memanfaatkan angkutan kota (angkot) sebagai angkutan siswa gratis bagi anak sekolah.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Klungkung, Bali, memanfaatkan angkutan kota (angkot) sebagai angkutan siswa gratis bagi anak sekolah. Hal ini menjadi salah satu solusi dari anjloknya bisnis angkutan konvensional seperti angkot di tengah gempuran transportasi online.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, selain meningkatan fasilitas transportasi bagi siswa sekolah, tujuan lain dari program ini dapat meningkatkan kesejahteraan para sopir angkutan umum yang kian terpuruk.

“Para sopir angkutan mendapatkan manfaat dari program ini. Selain mobil-mobilnya kami revitalisasi, mereka juga mendapatkan tambahan pendapatan dari program ini. Semoga dapat meningkatkan kesejahteraan para sopir juga,” ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (20/12/2017).

Dia menjelaskan, sebagai langkah awal, pelayanan transportasi gratis ini diberlakukan kepada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang memiliki tingkat pelanggaran pengendara bermotor cukup tinggi. Hal ini karena siswa SMP yang usianya belum cukup umur untuk memiliki surat izin mengemudi (SIM) kerap mengendarai sepeda motor ke sekolah.

“Target kita adalah menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan siswa. Saat ini kami mulai pada siswa usia SMP yang sering berangkat dan pulang kesekolah tanpa memiliki SIM," kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berdampak Positif

Selain itu, ada juga manfaat yang dirasakan oleh siswa dengan adanya angkutan gratis ini. Manfaat tersebut seperti jadwal keberangkatan angkutan yang tepat waktu.

“Jadwal angkutan gratis sudah disebar di titik-titik penjemputan, siswa tak lagi khawatir akan terlambat masuk ke Sekolah, dan orang tuapun tak lagi khawatir akan keselamatan anaknya," jelas dia.‎

Menurut Suwirta,‎ saat ini program angkutan gratis tersebut baru dapat melayani siswa di kecamatan Klungkung. Namun selanjutnya diharapkan akan menyebar merata di kecamatan lainnya.

“Saat ini sebanyak 84 kendaraan disiapkan, terdiri dari mobil penumpang umum (MPU) 71 kendaraan dan bus kecil umum sebanyak 13 kendaraan yang melayani beberapa SMP di Kecamatan Klungkung, dan tentunya kedepan semua kecamatan akan juga merasakan fasilitas angkutan gratis ini," tandas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.