Sukses

15 Warga Inggris Sukarela Bayar Pajak Tambahan Rp 3,6 Miliar

Sumbangan sukarela untuk bayar pajak tambahan itu seperti tradisi yang dilakukan sejak Perang Napoleon untuk bantu kurangi utang pemerintah

Liputan6.com, London - 15 warga Inggris mengajukan diri membayar hampir 200.000 poundsterling atau sekitar Rp 3,62 miliar (asumsi kurs pound sterling 18.127 per rupiah) untuk pajak tambahan pada tahun lalu.

Hal itu data dari Debt Management Office yang dikutip Business Insider, Sabtu (23/12/2017). Sebanyak 180.393 pound sterling atau sekitar Rp 3,27 miliar disumbangkan oleh 15 orang pada Januari hingga Maret 2017 yang juga dikenal sebagai "patriotic gifts."

Ini merupakan tradisi yang berasal sejak perang Napoleon dan Undang-Undang Pengurangan Utang Nasional tahun 1823. Tradisi itu saat warga membantu mengurangi utang nasional dengan memberi uang ke Departemen Keuangan.

Jumlah tahun ini jauh lebih besar dibandingkan dengan yang disumbangkan pada 2016 sekitar 14.558 pound sterling atau Rp 263,90 juta dan 7.823 pound sterling atau sekitar Rp 141,81 juta pada 2015.

Namun, penghematan tampaknya tengah banyak dilakukan masyarakat, sebelum krisis keuangan 2008, jumlah sumbangan bisa mencapai empat kali lebih besar, menurut analisis dari Financial Times.

Financial Times mengemukakan sekitar 200 sumbangan telah dilakukan sejak 2000, dan akun "sumbangan" pemerintah tersebut telah mencapai total 8,3 juta pound sterling atau sekitar Rp 150,46 miliar.

Namun, jumlah ini masih lebih sedikit dibandingkan dengan utang nasional Inggris yang berlipat ganda sejak krisis tahun 2008 dan telah mencapai hampir 2 triliun pound sterling.

Menurut Institute for Fiscal Studies, utang nasional tidak mungkin mencapai tingkat seperti sebelum krisis, yaitu 40 persen dari pendapatan nasional hingga 2060.

Dibandingkan dengan Treasury gifts,  warga Inggris menyumbangkan 9,7 miliar pound sterling atau sekitar Rp 175,84 triliun untuk amal pada tahun lalu, seperti yang diungkapkan Charities Aid Foundation. Dengan lebih dari separuh orang Inggris memberikan donasi dan satu dari enam orang menjadi sukarelawan.

HM Revenue and Customs juga mendorong masyarakat untuk melakukan "restitusi sukarela" jika mereka berutang namun tidak mungkin dikejar oleh pihak berwenang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ogah Mobil Mewah Kena Kotoran Burung, Ini Aksi Orang Kaya Inggris

Sebelumnya, ada-ada saja memang tingkah orang kaya. Demi mewujudkan sesuatu yang diinginkan, mereka rela untuk melakukan hal-hal aneh bahkan yang tidak masuk akal sekalipun.

Itulah yang dilakukan oleh kumpulan orang kaya yang menghuni perumahan di Bristol, Inggris. Bosan mobil mewahnya selalu terkena kotoran burung, mereka akhirnya memasang 'anti-bird spikes' atau duri-duri buatan di pohon-pohon sekitar perumahan.

Dilansir dari odditcentral.com, Jumat 22 Desember 2017, duri-duri tersebut sengaja dipasang untuk menghalau burung bersarang dan hinggap di pohon. Ada dua pohon yang dipasang duri buatan. Saah satu pohon bahkan dekat dengan daerah yang banyak habitat lokal.

Tentu, hal ini memicu kemarahan dari para pecinta lingkungan. Salah seorang aktivis bahkan menyebut aksi yang dilakukan para orang berduit ini sudah memicu perang terhadap satwa liar.

Meski begitu, seorang juru bicara dewan kota Bristol mengatakan, pohon-pohon yang berada di jalan tersebut milik pribadi, jadi tidak ada yang bisa dilakukan pihak berwenang setempat untuk menghentikan mereka. Duri yang dipasang itu rupanya sudah ada sejak beberapa tahun lalu.

Salah seorang penduduk yang memilih disembunyikan identitasnya mengatakan, duri tersebut dipasang untuk melindungi mobil yang terparkir dari kotoran burung.

"Duri itu hanya untuk melindungi mobil; tidak ada alasan lain Ada masalah besar dengan kotoran burung di sekitar sini. Mereka benar-benar bisa membuat kekacauan mobil, dan untuk beberapa alasan, burung-burung tampaknya berkumpul di sekitar area ini. Kami memang mencoba metode lain untuk menakut-nakuti burung-burung itu. Tapi hal itu justru tidak mempan," tutur dia.

Menanggapi hal tersebut, aktivis lingkungan Paula O'Rourke menjelaskan, memasang duri buatan di pohon memang hak dari warga sekitar. Tapi dia akan berupaya untuk mengkaji hal ini lebih lanjut ke majelis dewan. Ia sangat menyayangkan apabila habitat burung harus dirusak hanya demi masalah parkir belaka.

"Terkadang terlalu mudah melupakan manfaat yang kita dapatkan dari pepohonan dan ruang hijau dan dari keberadaan satwa liar di sekitar kita di kota," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Inggris merupakan salah satu negara yang merupakan dari bagian Britania Raya
    Inggris merupakan salah satu negara yang merupakan dari bagian Britania Raya

    Inggris

  • Pajak adalah pungutan yang diwajib dibayarkan oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah.

    Pajak