Sukses

Ledakan Pipa di Libya Bikin Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi

Harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan internasional naik US$ 1,51, atau 2,31 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Harga minyak menyentuh level tertinggi dalam dua setengah tahun meskipun volume perdagangan tidak terlalu ramai. Pendorong kenaikan harga minyak adalah ledakan pada pipa minyak mentah di Libya dan pemotongan pasokan secara suka rela yang dipimpin oleh negara-negara anggota Organisasi Pengekspor Minyak (OPEC).

Mengutip Reuters, Rabu (27/12/2017), harga minyak mentah Brent yang merupakan patokan internasional naik US$ 1,51, atau 2,31 persen menjadi US$ 66,76 per barel. Pada perdagangan sesi pertama, harga minyak ini sempat mencapai level tertinggi di US$ 66,83 per barel yang merupakan level tertinggi sejak akhir Mei 2015.

Sedangkan harga minyak mentah AS naik US$ 1,29 atau 2,21 persen menjadi US$ 59,76 per barel setelah menyentuh level US$ 59,86 per barel, tertinggi sejak akhir Juni 2015.

Libya telah kehilangan sekitar 90 ribu barel per hari minyak mentah karena adanya ledakan di sebuah pipa pemasuk di Es Sider port. Sejauh ini, dampak kerusakan dan juga kerugian dari ledakan tersebut masih dihitung.

Sebuah sumber dari militer Libya mengatakan bahwa terdapat orang-orang bersenjata yang telah menanam bahan peledak di jalur pipa.

Dengan adanya ledakan ini, produksi minyak mentah Libya kembali turun setelah sebelumnya sempat pulih. Beberapa bulan lalu produksi minyak di negara ini memang turun drastis karena adanya konflik dan kerusuhan.

"Perlu diingat juga bahwa pipa-pipa penyalur minyak tersebut juga sudah tua sehingga rentan," jelas analis ICAP di Durham, North Carolina, Scott Shelton.

Aktivitas perdagangan minyak tidak terlalu ramai karena libur Natal di banyak negara.

Sentimen lain yang mengangkat harga minyak adalah kesepakatan dari negara-negara produsen minyak untuk tetap memotong produksi sepanjang 2018.

Menteri Perminyakan Irak mengatakan bahwa keseimbangan antara permintaan dan penawaran akan mendorong kenaikan harga. OPEC memperkirakan keseimbangan tersebut akan tercipta pada 2018.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Perbaikan Pipa Forties

Pada perdagangan sebelumnya harga minyak juga menguat karena  perbaikan jaringan pipa di laut utara Inggris milik Forties mengalami kemajuan yang cukup signifikan.

Operator Forties yang menangani jaringan pipa di laut utara Inggris menyatakan bahwa perbaikan akan jaringan yang mengalami keretakan telah berjalan lebih cepat dari target awal. Diharapkan pada awal Januari sudah bisa beroperasi kembali.

Forties merupakan salah satu perusahaan terbesar di laut utara Inggris.

"Perdagangan memang sebagian besar tergerak oleh informasi yang telah dikeluarkan oleh Forties," jelas Presiden Direktur Ritterbusch & Associates, Jim Ritterbusch.

Pipa yang dimiliki oleh Forties di laut utara ini membawa sekitar 450 ribu barel per hari minyak mentah ke Inggris dan merupakan sepertiga dari toal produksi gas lepas pantai Inggris.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.