Sukses

Besok, Jokowi Bakal Tutup Perdagangan Saham 2017

Presiden Jokowi direncanakan menutup perdagangan saham 2017 di Main Hall Gedung Bursa Efek Indonesia, Jumat esok.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan menutup perdagangan saham 2017 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat (29/12/2017). Dalam rangkaian acara penutupan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga akan menerbitkan lima peraturan.

Direktur Utama BEI, Tito Sulistio mengatakan, penutupan akan dilakukan di Main Hall Gedung BEI. "Jokowi besok akan menutup perdagangan saham di BEI pada pukul 16.00," ujar Tito di Plaza Gedung BEI, Kamis (28/12/2017).

Sebelum penutupan perdagangan saham oleh Presiden, OJK akan merilis lima peraturan baru pada pukul 14.00 WIB.

Rencananya dalam penutupan perdagangan saham besok, akan dihadiri sejumlah pembicara utama, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) Syahrul Yasin Limpo, dan lainnya.

Di sisi lain, hari ini, BEI bekerja sama dengan Asosiasi Wartawan Pasar Modal Indonesia (AWPMI) telah meluncurkan sebuah videotron di depan Gedung BEI tepat pukul 09.00. Keberadaan videotron dimaksudkan untuk memberitahukan aktivitas terkini bursa efek, sekaligus mengedukasi masyarakat seputar industri maupun produk pasar modal.

Pada pembukaan perdagangan saham, Kamis (28/12/2017), IHSG naik 0,31 poin atau 0,10 persen ke posisi 6.283,4. Indeks saham LQ45 turun tipis 0,02 persen ke posisi 1.062,82. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 92 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 30 saham melemah. Di luar itu, 84 saham lainnya diam di tempat. Pada awal perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.285,25 dan terendah 6.279,14.

Total frekuensi perdagangan saham 5.143 kali dengan volume perdagangan 98,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 59 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 5,1 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.552.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

IHSG Kembali Cetak Rekor Baru di 6.277

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan rekor tertinggi barunya.

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/12/2017), IHSG menguat 56,15 poin atau 0,90 persen ke posisi 6.277,16. Indeks saham LQ45 menguat 0,88 persen ke posisi 1.063,03. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 222 saham menguat sehingga mendorong IHSG menguat. 128 saham melemah dan 127 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sentuh level terendah 6.214,25 dan tertinggi 6.277,16. Total frekuensi perdagangan saham 232.558 kali dengan volume perdagangan 27,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,3 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli bersih Rp 454,03 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.550.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham industri dasar naik 1,81 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 1,77 persen dan sektor saham perkebunan melonjak 1,37 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham JMAS naik 24,32 persen ke posisi 690, saham CAMP melonjak 24,61 persen menjadi 1.190, dan saham ARTA menanjak 24,27 persen.

Sedangkan saham yang tertekan antara lain saham PADI turun 16,8 persen, saham ARTO tergelincir 14,71 persen menjadi 145 dan saham TFCO susut 8,14 persen ke posisi 790.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini