Sukses

Hari Terakhir Perdagangan Saham di 2017, Bagaimana Laju IHSG?

IHSG diperkirakan akan berada pada support 6.250 dan resistance pada level 6.330.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mendatar pada perdagangan saham pada Jumat ini. Perdagangan hari ini merupakan perdagangan saham terakhir di 2017.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, gerak IHSG dibayangi aksi ambil untung. Terlebih, IHSG baru saja menembus rekor.

"Investor mencermati aksi profit taking akhir tahun yang berkemungkinan besar terjadi melihat kenaikan yang cukup signifikan sejak breakout level 6.150," kata dia Jakarta, Jumat (29/12/2017).

IHSG naik cukup signifikan pada perdagangan kemarin. IHSG ditutup pada level 6.314,05 atau sebanyak 36,88 poin. Level tersebut merupakan level tertinggi IHSG.

"Sektor infrastruktur, industri dasar, dan keuangan menjadi pendorong penguatan," ujar dia.

Lanjar memperkirakan, IHSG berada pada support 6.250. Sementara resistance pada level 6.330.

Saham rekomendasi Lanjar di akhir perdagangan saham tahun 2017 antara lain PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT PP Tbk (PTPP), PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Masa

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (28/12/2017), IHSG menguat 36,88 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.314,04. Indeks saham LQ45 menguat 0,69 persen ke posisi 1.070,34. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Ada sebanyak 175 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 169 saham melemah. Di luar itu, 126 saham lainnya diam di tempat.

Pada hari ini, IHSG sentuh level terendah 6.259,60 dan tertinggi 6.314,44. Total frekuensi perdagangan saham 291.201 kali dengan volume perdagangan 23,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 11,5 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 580 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.549.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham infrastruktur naik 1,41 persen dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar mendaki 1,37 persen dan sektor saham keuangan melonjak 10,4 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham ARTA naik 25 persen ke posisi Rp 320, saham CAMP melonjak 24,79 persen menjadi Rp 1.485, dan saham JMAS menanjak 24,62 persen ke Rp 860.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.