Sukses

Listrik Jakarta Gangguan, Fasilitas Umum dan Perkantoran Aman

PT PLN Distribusi Jakarta Raya telah melakukan pengamanan pasokan listrik pada fasilitas umum dan perkantoran usai adanya gangguan.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) telah melakukan pengamanan pasokan listrik pada fasilitas umum dan perkantoran usai adanya gangguan pada subsistem kelistrikan di Muara Karang dan Gandul. Saat ini, pasokan listrik di Jakarta mulai berangsur normal.

Deputi Manager Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya Dini Sulistyawati mengatakan, pada Selasa pagi pukul 07.18 WIB, terjadi gangguan Interbus Trafo (IBT) 1 dan 2 pada subsistem Gandul–Muara Karang yang mengakibatkan hilangnya tegangan listrik.

Wilayah yang mengalami pemadaman, di antaranya, sebagian wilayah Jakarta Pusat, sebagian Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara.

"PLN Disjaya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan‎," kata Dini, di Jakarta, Senin (2/1/2017).

Menurut Dini, PLN telah mengatasi hal tersebut. PLN Disjaya segera melakukan manuver atau pengalihan jaringan pasokan listrik ke subsistem lain.‎ Sehingga sesaat setelah terhentinya aliran listrik, pasokan listrik Jakarta langsung mulai berangsur normal. ‎

P‎asokan listrik diprioritaskan untuk fasilitas-fasilitas umum terlebih dahulu, seperti perkantoran, transportasi umum, dan lain-lain. "Kami senantiasa terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik Ibu Kota," ucap Dini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Perjalanan KRL Terganggu

Layanan kereta rel listrik (KRL) dari arah Serpong dilaporkan berhenti. Hal ini disebabkan oleh gangguan pasokan listrik dari PT PLN (Persero).

Berhentinya layanan kereta tersebut diungkapkan oleh Pengamat Penerbangan Avlin Lie melalui akun Twitternya @alvinlie21.

"Temen-teman yang mau naik KRL dari arah Serpong, urungkan niat karena listrik mati. KRL berhenti total," kata dia seperti dikutip dari akun Twitternya.

VP Corporate Communication PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku induk dari PT PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Agus Komarudin, membenarkan jika ada gangguan listrik untuk KRL. Namun untuk detailnya merupakan kewenangan dari KCI.

"Memang tadi ada gangguan listrik. Tapi coba tanya ke KCI," kata dia.

Sebelumnya juga terjadi gangguan listrik di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Upaya pemulihan yang disertai dengan manajemen krisis yang baik mampu mengantisipasi risiko sehingga investor tetap dapat bertransaksi dengan normal pada perdagangan di awal tahun 2018," jelas Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono.

Diketahui, Sempat terjadi gangguan listrik di gedung BEI pada hari ini, Selasa, 2 Januari 2018, pukul 07.14 waktu JATS tanpa ada gangguan di sistem perdagangan efek Jakarta Automated Trading System (JATS).

Setelah melalui berbagai upaya pemulihan dan manajemen krisis yang baik, pada pukul 08.15 waktu JATS, diputuskan bahwa perdagangan telah berjalan normal seperti biasa tanpa adanya perubahan jadwal perdagangan.

 

3 dari 3 halaman

Gangguan di Muara Karang dan Gandul

PT PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) menyatakan telah terjadi gangguan pada subsistem kelistrikan di Muara Karang dan Gandul. Dampak dari gangguan tersebut adalah terjadi pemadaman listrik di sebagian wilayah DKI Jakarta.

Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PLN Disjaya, Dini Sulistyawati mengatakan, subsistem Muara Karang dan Gandul mengalami gangguan pada Selasa pagi (2/1/2018) Pukul 07.18 WIB.

"Subsistem Muara Karang dan Gandul mengalami ‎gangguan. Jadi mengakibatkan sebagian wilayah Jakarta Barat,‎ Pusat dan Selatan padam," kata Dini, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (2/1/2018).

Dini mengungkapkan, saat ini kendala tersebut telah ditangani dan pasokan listrik sebagian wilayah telah ‎kembali normal. "Saat ini sudah kembali menyala, hanya sebagian wilayah yang belum," tuturnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.