Sukses

KRL Commuter Line Target Angkut 320 Juta Penumpang di 2018

Operasional perjalanan KRL Commuter Line direncanakan tetap sebanyak 926 perjalanan di 2018.

Liputan6.com, Jakarta PT Kereta Commuter Indonesia, operator KRL Commuter Line menargetkan mengangkut 320,03 juta penumpang atau naik 9,5 persen di 2018. Dengan target tersebut, perusahaan mematok pendapatan sekitar Rp 2,7 triliun.

Direktur Utama KCI, Muhammad Nurul Fadhilah, mengungkapkan operasional perjalanan KRL Commuter Line direncanakan tetap sebanyak 926 perjalanan di 2018 atau sama dengan tahun lalu. Volume penumpang mencapai 1 juta per hari.

"Di tahun ini, target kami bisa melayani 320,03 juta penumpang atau naik 9,5 persen dibanding target 2017 yang sebanyak 292,35 juta penumpang," kata dia saat konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (4/1/2018).

Fadhilah menyebut, dari target 292,35 juta penumpang di 2017, realisasinya KRL Commuter Line sudah melayani 315,81 juta penumpang atau melampaui target. Capaian tersebut melonjak 108 persen dari target setahun lalu.

Lebih jauh, dia menuturkan, realisasi kenaikan jumlah penumpang yang signifikan di 2017 didorong perluasan jangkauan pelayanan hingga Stasiun Rangkasbitung dan Stasiun Cikarang.

"Jumlah penumpang dari Stasiun Rangkasbitung dan Citeras yang pakai KRL melonjak 123 persen dari awal dibuka menjadi 15.614 penumpang per hari. Sedangkan lintas Stasiun Bekasi sampai Stasiun Cikarang meningkat 59 persen menjadi 36.671 penumpang per hari," ujar Fadhilah.

Meski tidak ada penambahan relasi atau perjalanan, yakni tetap 90 perjalanan per hari dengan pengoperasian 79 stasiun, Fadhilah menyatakan perusahaan akan menambah rangkaian kereta dengan formasi 12 rangkaian.

Untuk panjang rangkaian 12 kereta, pengoperasiannya akan menjadi 26 rangkaian di tahun ini atau bertambah dari tahun sebelumnya 20 rangkaian. Serta untuk panjang rangkaian 10 kereta akan ditambah dari 42 rangkaian di 2017 menjadi 43 rangkaian di 2018.

"Strategi kami memang memperbanyak kapasitas angkut dengan menambah panjang rangkaian kereta, dan jumlah kereta dengan delapan rangkaian akan berkurang diganti menjadi 12 kereta," katanya.

Strategi ini akan diikuti dengan perpanjangan peron di beberapa stasiun untuk formasi rangkaian 12 kereta. Diakui Fadhilah, seperti Stasiun Duri Tangerang, diharapkan perpanjangan peron akan selesai paling cepat akhir Januari ini atau paling lambat pertengahan Februari 2018.

"Ini (perpanjangan peron) akan paralel sampai ke Rangkasbitung yang sedang dikerjakan untuk formasi 12 kereta. Kami juga menunggu pengoperasian jalur rel ganda Maja-Rangkasbitung di 2018," tuturnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pendapatan KCI

Dengan target mengangkut 320,03 juta penumpang di 2018, anak usaha PT Kereta Api Indonesia (KAI) ini berharap mampu meraup pendapatan sekitar Rp 2,7 triliun. Target pendapatan tersebut meningkat sekitar 8 persen dari realisasi 2017 yang sekitar Rp 2,5 triliun.

"Tahun lalu pendapatan KCI hampir Rp 2,5 triliun. Target di tahun ini meningkat 8 persenan," ujar Fadhilah.

Komitmen pelayanan terus ditingkatkan. KCI akan membangun empat terowongan penyeberangan orang di Stasiun Duren Kalibata, Pasar Minggu, Universitas Indonesia, dan Depok.

"Ini adalah prioritas kedua dari enam stasiun yang sudah kami bangun di 2017. Stasiun Duren-Kalibata juga diproyeksikan sebagai titik poin baru untuk berpindah moda karena di titik itu penumpang bisa turun ke arah apartemen, Mal Kalibata, ke Blok M, tidak usah turun di Tebet atau Stasiun Manggarai," ucapnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini