Sukses

FSRU Nusantara Regas Dapat Pasokan Gas dari Blok Mahakam

Pada 2018, Nusantara Regas akan mengelola 23,7 kargo LNG setara 52 juta MMBTU.

Liputan6.com, Jakarta - Kargo gas alam cair (Liquified Natural Gas/LNG) perdana sebesar 2 juta MMBTU milik PT Nusantara Regas tiba di fasilitas regasifikasi terapung (Floating Storage Regasification Unit/ FSRU) Nusantara Regas Satu di Teluk Jakarta.

LNG ini pasokan perdana domestik dari Blok Mahakam pasca dioperasikan oleh Pertamina melalui cucu perusahaannya, Pertamina Hulu Mahakam (PHM), pada 1 Januari 2018.

Direktur Komersial dan Operasi PT Nusantara Regas Bara Frontasia mengatakan,‎ kargo perdana LNG ini akan digunakan sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Jakarta dan sekitarnya, yang diangkut oleh LNG Carrier Aquarius.

Dia pun mengapresiasi PHM untuk pengiriman perdana LNG blok Mahakam yang ditujukan ke Nusantara Regas ini.

"Merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami untuk menerima perngiriman perdana LNG dari Blok Mahakam pasca dioperasikan Pertamina melalui cucu perusahaannya yaitu Pertamina Hulu Mahakam," tuturnya.

Pada 2018 Nusantara Regas akan mengelola 23,7 kargo LNG setara 52 juta MMBTU. 17,7 kargo LNG akan dipasok dari Blok Mahakam, sedangkan 6 kargo lainnya dipasok dari lapangan Tangguh Papua dan Bontang Kalimantan.

Seperti diketahui, Blok Mahalam merupakan penghasil gas bumi terbesar di Indonesia dan menyumbang sekitar 13 persen produksi gas nasional.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengembangan FSRU

Terkait dengan bisnis Nusantara Regas pada 2018, menurut Bara saat ini perusahaannya sedang melakukan pengembangan fasilitas FSRU, dengan menambahkan fitur Offloading LNG untuk mini tanker LNG ataupun LNG Barge.

Penambahan fitur offloading untuk tanker mini LNG ini merupakan Inisiatif Nusantara Regas untuk memenuhi kebutuhan domestik atas suplai LNG skala kecil baik untuk PLN, Pertambangan, Transportasi, maupun Industri, yang hingga saat ini masih belum dapat dipenuhi karena keterbatasan infrastruktur. ‎

“Penambahan fitur offloading ditargetkan selesai pada awal kuarta 4 tahun ini, sehingga kedepannya layanan Nusantara Regas tidah hanya sebatas pengangkutan LNG, penyimpanan LNG, Regasifikasi LNG, penyaluran distribusi gas hasil regasifikasi saja, tetapi juga penyaluran distribusi LNG skala kecil," tutup Bara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.