Sukses

Bos KAI Janji Bakal Ada Layanan WiFi di Kereta pada 2018

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menorehkan kinerja positif sepanjang 2017.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Edi Sukmoro menjanjikan peningkatan pelayanan di 2018. Salah satunya adalah pengadaan fasilitas koneksi internet (WiFi) di dalam kereta api (KA).

Peningkatan fasilitas layanan di dalam kereta ini sudah menjadi wacana sejak lama. Hanya saja sampai sekarang belum ditindaklanjuti secara serius.

Dengan adanya peningkatan layanan ini, diharapkan pengguna kereta api setiap tahun naik. Tahun 2017 saja, KA sudah berhasil mengangkut 389 juta penumpang.

"Saat ini mengenai fasilitas WiFi di kereta ini terus kita bicarakan, dan harapannya tahun ini sudah kita implementasikan. Namun bertahap, tidak langsung semua kereta ada WiFi," ucap dia di Gedung Jakarta Railway Centre (JRC), Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Bahkan, Edi mengaku sudah mengalokasikan anggaran untuk pemasangan fasilitas internet on train tersebut. Hanya saja berapa investasinya, Edi masih belum bisa mengungkapkan mengingat masih dalam pembicaraan akhir.

Menurut dia, saat ini fasilitas internet tersebut sudah menjadi keharusan mengingat perkembangan teknologi yang terus terjadi. Para pengguna kereta api saat ini sebagian besar sudah memiliki telepon genggam.

"Kan, ada juga pebisnis yang menggunakan kereta, misal Jakarta ke Bandung. Jadi di dalam kereta itu bisa sambil kerja," tegasnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja PT KAI

PT Kereta Api Indonesia (Persero) menorehkan kinerja positif sepanjang 2017. Tercatat jumlah penumpang yang diangkut terus meningkat.

Direktur Utama KAI Edi Sukmoro mengatakan, jumlah penumpang yang diangkut hingga akhir 2017 mencapai 389 juta penumpang. Sementara pada 2016, tercatat 352 juta penumpang.

"Peningkatan jumlah penumpang ini sudah melebihi target yang kita tetapkan di mana sebenarnya target di 373 juta penumpang, jadi ini sudah lebih 5 persen dari target," ucap Edi di Jakarta Railways Centre (JRC), Jakarta, Selasa (9/1/2018).

Realisasi pengangkutan penumpang tersebut bisa melebihi target dikarenakan adanya penambahan perjalanan kereta di berbagai kota. Seperti salah satunya kereta Argo Parahyangan untuk rute Jakarta-Gambir.

Awalnya, jumlah kereta Argo Parahyangan tersebut hanya 8 train set dengan total 16 perjalanan. Namun hingga akhir 2017, jumlah bertambah kini menjadi 28 perjalanan, di mana dilayani oleh 14 train set.

"Pengangkutan penumpang ini juga yang membantu kita dalam memperoleh laba sepanjang 2017 meningkat lebih dari 20 persen, begitu juga dengan pendapatan," ucap dia.

Hanya saja, Edi belum bisa mengungkapkan angka pencapaian laba dan pendapatan tersebut, mengingat perseroan baru akan menjalankan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada esok hari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.