Top 3: Tanda Harus Resign

Liputan6.com, Jakarta - Apakah pekerjaan yang dilakukan sekarang membuat Anda bersemangat, bosan atau justru tidak merasakan apapun? Hati-hati, jika Anda merasa sangat jenuh hingga tak bisa merasakan perasaan apapun di kantor, sebaiknya segera berhenti dan cari pekerjaan lain.

Tentu saja, tak setiap pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan jalan karier yang diimpikan. Bahkan kadang Anda berada dalam jabatan yang sama sekali tak diinginkan.

Artikel mengenai tanda-tanda Anda sebagainya memilih untuk meluar dari pekerjaan saat ini menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada beberapa artikel lain yang kayak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler id kanal bisnis Liputan6.com pada Selasa (16/1/2018):

1. 3 Tanda Anda Harus Resign dari Pekerjaan

Ada kalanya Anda menyukai pekerjaan Anda, rekan kerja Anda, dan bahkan atasan Anda, tapi Anda masih harus memutuskan untuk keluar dari pekerjaan Anda sekarang. Salah satu kondisinya adalah jika Anda bekerja untuk perusahaan kecil, dan tak ada tempat untuk berkembang.

Hal ini bisa terjadi bila perusahaan itu tidak lagi bertumbuh atau melakukan pembaruan. Pemilik perusahaan barangkali sudah puas dengan kapasitas perusahaan saat ini dan banyak karyawan yang juga berpikiran sama.

Kondisi ini menandakan bahwa Anda tidak mempelajari keterampilan baru dan tidak memiliki harapan untuk berkembang, mungkin inilah saatnya untuk pindah.

Berita selengkapnya simak di sini

2. Anak Usaha PT KAI Kembali Buka Lowongan Kerja, Ini Syaratnya

Kabar baik bagi Anda yang sedang mencari kerja di awal tahun 2018 ini, karena salah satu anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero), yaitu PT Reska Multi Usaha atau disebut Reska sedang membuka lowongan kerja.

Anak perusahaan PT KAI yang berdiri pada tahun 2003 ini membuka kesempatan bagi Anda yang Young, Fresh, and Cheerful untuk bergabung sebagai Prama/i Kereta Api (Train Attendant). Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 17 Januari 2018.

Berita selengkapnya simak di sini

3. HEADLINE: Harga Beras Meroket, Salah Siapa?

Harga beras terus meroket di pasaran. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat sampai dengan minggu ke-2 Januari ini, kenaikan harga beras di pasar mencapai 3 persen.

BPS menganggap melambungnya harga beras ini sudah dalam kategori mengkhawatirkan atau mencemaskan karena akan mempengaruhi angka inflasi yang berujung ke daya beli masyarakat.

Kepala BPS, Suhariyanto atau yang akrab disapa Kecuk, mengatakan pemerintah harus mengendalikan inflasi pada 2018 yang ditargetkan 3,5 persen. Target tersebut dipatok dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018.

Berita selengkapnya simak di sini