Sukses

5 Fakta Rumah DP 0 Rupiah Anies-Sandi

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan benar-benar mewujudkan janji kampanyenya membangun rumah dengan uang muka (down payment/DP) 0 rupiah. Hal ini ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) Klapa Village yang merupakan rumah susun (rusun) pertama dengan DP 0 rupiah.

"Salah satu janji yang paling diingat warga mulai kita lunasi hari ini," ucap Anies saat melakukan peletakan batu pertama Klapa Village, Jakarta Timur, Kamis (18/1/2018).

Untuk mengetahui informasi lengkap mengenai rumah susun dengan DP 0 Rupiah tersebut, berikut fakta lengkap rumah susun DP 0 Rupiah seperti yang telah dirangkum oleh Liputan6.com.

1. Nama, Lokasi, Bentuk, dan Tipe Rumah Susun DP 0 Rupiah

Rumah susun DP 0 Rupiah yang diberi nama Klapa Village ini terletak di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Bentuk rumahnya berbentuk rumah susun sederhana milik (Rusunami) dan dibangun di atas lahan seluas 1,4 hektare.

Mengenai tipe rumah yang dibangun, Anies Baswedan mengatakan bahwa ada dua tipe rumah yang akan dipasarkan. "Ada dua tipe yang akan dipasarkan, tipe 36 ada 513 unit. Sedangkan tipe 21 ada 195 unit," kata Anies.

2. Dana bangun Klapa Village

Rumah susun DP 0 Rupiah dibangun oleh Pembangunan Sarana Jaya, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan kontraktor pembangunan Totalindo Tbk. Pembangunan dua tower rumah susun tersebut menelan investasi Rp 400 miliar.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

3. Syarat Pembeli Rusun DP 0 Rupiah

"Skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) Insyaallah bisa dijangkau warga dengan penghasilan di bawah Rp 7 juta. Jadi untuk masyarakat berpenghasilan rendah," tegas Anies.

4. Mekanisme Pembelian Rusun DP 0 Rupiah

Anies mengaku belum bisa menyampaikan secara detail berapa besar cicilan dan lamanya cicilan dari pembelian unit di rusun tersebut. Menurut dia, mekanisme pembelian termasuk skema pembayaran cicilan akan dibuat oleh Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

"Nanti akan dibuatkan skema oleh BLUD yang cicilannya 7 tahun, 10 tahun, 15 tahun dan lain-lain akan dibuatkan di situ. Jadi tidak seragam, justru dengan cara begitu maka warga bisa mencicil sesuai dengan kemampuan," ungkap dia.

Untuk besar cicilan, kata Anies, nantinya akan disesuaikan dengan lamanya cicilan yang warga ambil sesuai dengan kemampuannya.

"Kalau besaran cicilan itu tergantung pada Anda mau bayar berapa lama," tuturnya.

BLUD tersebut, kata Anies, nantinya akan mengelola proses pendaftaran bagi warga yang ingin membeli rumah dengan DP Nol Rupiah ini.

"Mudah-mudahan bulan April kita sudah selesai BLUD-nya," jelasnya.

 

 

3 dari 3 halaman

5. Rencana Pembangunan Rumah DP Nol Rupiah

Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan mengatakan, rumah DP 0 Rupiah akan tersedia dua tower. Pembangunannya diperkirakan memakan waktu selambat-lambatnya 1,5 tahun.

Tahap pertama dibangun satu tower terdiri 703 unit. Kontraktor pembangunannya adalah Totalindo Tbk.

“Terdiri dari 513 unit tipe 36 dengan harga Rp 320 juta dan 195 unit tipe 21 dengan harga Rp 185 juta,” katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini