Sukses

Top 3: Tol Bawah Tanah ala Anies-Sandi

Wakil Gubernur Sandiaga menargetkan, pembangunan Jalan Tol Bawah Tanah dimulai tahun ini.

Liputan6.com, Jakarta - Sederet program kerja sudah direncanakan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, untuk mengubah wajah Ibu Kota. Tak sedikit dari program kerja itu merupakan proyek mercusuar.

Salah satunya pembangunan Jakarta Integrated Tunnel (JIT) atau Jalan Tol Bawah Tanah. Wakil Gubernur Sandiaga menargetkan, pembangunan Jalan Tol Bawah Tanah dimulai tahun ini. Saat ini, PT Antaredja Mulia Jaya, sebagai pihak yang digandeng untuk mengerjakan proyek ini, telah melakukan uji kelayakan.

"Mereka (Antaredja) akan masuk skema kemitraan pemerintah dan badan usaha. Jadi ada beberapa poin penting seperti outline business case dan final business case yang mereka siapkan. Itu sekarang kami tunggu," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu 17 Januari 2018.

Proyek Jalan Tol Bawah Tanah itu akan menelan biaya sekitar Rp 40 triliun, dan tidak menggunakan APBD DKI. Mampukah proyek itu terealisasi?

Informasi mengenai proyek tol bawah tanah Anies Sandi menjadi artikel yang paling menarik pembaca. Lengkapnya tiga artikel populer di kanal Liputan6.com:

1. Mampukah Anies-Sandi Bangun Tol Bawah Tanah?

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana membangun Jakarta Integrated Tunnel (JIT) atau Jalan Tol Bawah Tanah di Jakarta. Namun begitu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) belum menerima laporan terkait rencana pembangunan tol tersebut.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Herry TZ mengatakan, pembangunan tol di bawah tanah bukan hal yang baru. Pemerintah sendiri juga tengah membangun tol yang menembus tanah.

"Tol di bawah tanah di Padang mau bangun, tapi di Padang di daerah Payakumbuh kita bangun pakai tunnel kaya Cisumdawu," kata dia kepada Liputan6.com di Jakarta seperti ditulis Minggu (21/1/2018).

Baca selengkapnya

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

2. Cari Penghasilan Tambahan? Coba 11 Kerja Sampingan

Awal 2018, kabar kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok cukup nyaring terdengar. Kebutuhan dapur seperti cabai hingga beras meningkat harganya. Inflasi tak terelakkan.

Imbasnya, penghasilan pun tergerus laju inflasi hingga uang yang dimiliki menjadi tidak memadai untuk menutup kebutuhan yang meningkat harganya. Kebutuhan hidup yang terus meningkat inilah yang membuat banyak orang akhirnya tergerak mencari tambahan pendapatan dengan menjalankan bisnis sampingan.

Memulai bisnis sampingan tidak perlu takut gagal, Moneysavers. Kerja sampingan memang menarik untuk dijalani. Seharusnya tidak ada istilah gagal dalam bisnis atau pekerjaan sampingan ini karena memang sebatas hanya sebagai penghasilan tambahan. Saatnya beralih pada peluang kerja sampingan yang menguntungkan dan menarik.

Baca selengkapnya

 

3 dari 3 halaman

3. Layanan Publik Tutup, Berapa Kerugian yang Ditanggung AS?

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menghadapi kenyataan pahit setelah Partai Demokrat dan Partai Republik gagal mencapai kesepakatan akhir dalam pembahasan anggaran pemerintah. Akibatnya Pemerintah negara adidaya ini harus menghentikan beragam layanan publik atau shutdown pada Jumat 19 Januari 2018 tepat satu tahun setelah Presiden Donald Trump dilantik menjadi presiden.

Pemberhentian operasi pemerintah memang bukanlah hal pertama yang terjadi di AS. Akan tetapi, hal yang terjadi ini tentu akan berimbas besar terutama dalam bidang ekonomi.

Seperti yang ditulis Newsweek, Minggu (21/1/2018), hal ini dapat menyebabkan kerugian sebesar miliaran dolar pada perekonomian Amerika. Pada penutupan operasi pelayanan pemerintah AS terakhir terjadi pada 2013 dan berlangsung selama 16 hari, kerugian yang harus ditelan AS mencapai US$ 24 miliar.

Lalu bagaimana dengan tahun ini?

Baca selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.