Sukses

124 Kendaraan Melebihi Muatan Lewati Ruas Tol Jakarta-Cikampek

PT Jasa Marga Tbk mencatat ada 214 kendaraan muatan barang yang ditertibkan selama peridoe 22-23 Januari 2018.

Liputan6.com, Jakarta - Selama penyelenggaraan operasi penertiban kendaraan bermuatan lebih (overload) di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Ruas Jalan Tol Jagorawi pada 22-23 Januari 2018, tercatat total 214 kendaraan muatan barang yang ditertibkan.

"Dari 214 kendaraan yang melakukan pelanggaran di dua ruas jalan tol tersebut, sebanyak 124 kendaraan ditertibkan di Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, dan 90 sisanya merupakan kendaraan muatan besar yang melanggar di Ruas Jalan Tol Jagorawi," kata AVP Corporate Communication Jasa Marga Dwimawan Heru kepada wartawan, Rabu (24/1/2018)

Adapun rincian dari 124 kendaraan muatan barang yang terjaring dalam operasi yang digelar di parking bay Km 59 arah Cikampek dan Km 58 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek, 79 kendaraan dinyatakan overload, 33 kendaraan dinyatakan overdimensi, dan 12 kendaraan sisanya ditilang karena tidak memiliki kelengkapan surat-surat.

Sedangkan rincian dari 90 kendaraan yang terjaring di Pool Ruas Km 21 arah Jakarta Ruas Jalan Tol Jagorawi, terdiri dari 47 kendaraan dinyatakan overload, dan 43 kendaraan dinyatakan tidak memiliki kelengkapan surat-surat.

Dalam melaksanakan kegiatan operasi penertiban kendaraan muatan barang ini, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bekerjasama dengan Ditjen Perhubungan Darat, Korlantas, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Ditjen Bina Marga, Polisi Militer, Dinas Perhubungan, dan Kejaksaan (Jaksa, Hakim, Panitera).

"Dilakukannya operasi gabungan terhadap kendaraan bermuatan lebih ini diharapkan dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas (kendaraan overload, underspeed, dan overdimensi) pada angkutan barang," tambah dia.

PT Jasa Marga Tbk akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mengurangi pelanggaran oleh kendaraan angkutan umum yang overload atau overdimensi di ruas-ruas jalan tolnya demi keselamatan pengguna jalan tol dan kelancaran arus lalu lintas.

Operasi gabungan terhadap kendaraan bermuatan lebih dilakukan sesuai dengan Surat Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat Nomor: AJ.005/1/4/DJPD/2018 tanggal 18 Januari 2018 perihal Kegiatan Pengawasan Angkutan Barang, mulai 22 - 24 Januari 2018 akan dilakukan operasi penindakan overload di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Jagorawi, dan Jakarta-Merak sebagai upaya mengurangi kendaraan yang bermuatan overload. (Yas)

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pembangunan Tol Layang Cikampek Capai 20 Persen

Sebelumnya, realisasi pembangunan proyek jalan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek II telah mencapai 20,17 persen. Capaian konstruksi tersebut melebihi target yang ditetapkan, yaitu sebesar 20,159 persen.

Direktur Utama PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC) Djoko Dwijono selaku pengelola tol tersebut menyatakan, pihaknya terus melakukan segenap upaya percepatan guna merealisasikan target yang telah ditetapkan untuk dapat dioperasikan pada April 2019.

Kendati kemajuan pembangunan melampaui target, Djoko mengakui terdapat sejumlah tantangan utama dalam proses pembangunan jalan tol layang yang dibagi menjadi 10 zona tersebut. Tantangan utamanya adalah kepadatan volume kendaraan di ruas Jakarta-Cikampek.

"Tantangan utamanya adalah kepadatan volume kendaraan, dan di sini sedang berlangsung juga kegiatan 4 proyek lain. Padahal rekayasa lalu lintas selalu dilakukan, seperti misalnya seminim mungkin menutup lajur dalam waktu singkat, atau melakukan contra flow serta imbauan menggunakan rute perjalanan alternatif lainnya apabila kondisi jalan sangat padat. Namun memang volume kendaraannya sangat padat," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 22 Januari 2018.

Hal tersebut ditambah lagi dengan adanya 4 proyek infrastruktur lainnya di koridor yang sama, yaitu Light Rail Transit (LRT), High Speed Railway (HSR), Jalan Tol Cibitung-Cilincing, serta proyek internal Cabang Jakarta-Cikampek.

Jalan tol layang ini merupakan proyek inisasi Jasa Marga sebagai solusi dari kepadatan yang sering terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Selin itu, tol layang ini juga sebagai jalur alternatif bagi pengguna jalan tol yang akan menuju ke Cikampek/Bandung atau menuju Jakarta. Jalan tol sepanjang kurang lebih 38 Km ini membentang di Ruas Cikunir-Karawang Barat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.