Sukses

IHSG Menguat 13,87 Poin di Awal Sesi Perdagangan

Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,4 miliar turut menopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal sesi perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham. Laju IHSG ini ikuti bursa saham Asia yang menguat.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (25/1/2018), IHSG menguat 13,87 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.629,36. Pada pembukaan pukul 09.01 WIB, IHSG naik terbatas 4,6 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.620. Indeks saham LQ45 melemah 0,10 persen ke posisi 1.122,87. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 126 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 57 saham lainnya tergelincir. 95 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.636,58 dan terendah 6.612,87.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 33.517 kali dengan volume perdagangan 1,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 675,7 milar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,48 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.275.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham masing-masing menguat dan melemah. Sektor saham tambang naik 1,46 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan 0,23 persen dan infrastruktur 0,13 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri susut 0,67 persen, dan bukukan pelemahan terbesar.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham INCO naik 5,25 persen ke posisi Rp 3.610, saham ANTM melonjak 5,13 persen ke posisi Rp 820, dan saham HOKI mendaki 4,12 persen ke posisi Rp 354.

Sedangkan saham yang tertekan antara lain saham LCKM melemah 15,83 persen ke posisi Rp 505, saham BCIP susut 3,4 persen ke posisi Rp 142, dan saham ESSA melemah 2,38 persen ke posisi Rp 246 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,69 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,69 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,91 persen, indeks saham Shanghai susut 0,54 persen. Selain itu, indeks saham Singapura melemah 0,44 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,46 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pilihan Saham

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Penguatan IHSG akan dibayangi kinerja keuangan emiten pada 2017.

Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguat. IHSG akan bergerak di kisaran 6.538.6.671. William menambahkan, laju IHSG akan dipengaruhi sejumlah faktor.

"Kondisi pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi oleh kinerja emiten 2017 yang diperkirakan cukup baik. Selain itu juga minat investor yang masih cukup tinggi mengingat kondisi awal tahun," ujar William dalam ulasannya, Kamis 25 Januari 2018.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan tertekan dengan kecenderungan alami aksi jual. IHSG akan bergerak di kisaran 6.507-6.620.

"IHSG secara teknikal membentuk pola tertekan usai bergerak mematahkan target tertinggi," kata Lanjar.

Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corpindo Tbk (AKRA), dan PT Elnusa Tbk (ELSA) untuk dicermati pelaku pasar.

Sedangkan William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu 24 Januari 2018, IHSG melemah 19,84 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.615,49. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,70 persen ke posisi 1.124,27. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi. Investor asing melakukan aksi jual Rp 227 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.