SCMA Raih Penghargaan Perusahaan dengan Pertumbuhan Tercepat

Liputan6.com, Jakarta PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) menyabet penghargaan pada sektor perdagangan jasa dan investasi kategori Advertising, Printing, dan Media dalam ajang Infobank 100 Fastest Growing Companies Award 2017. Penghargaan tersebut diberikan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Direktur Biro Riset Infobank (biRL) Eko B Supriyanto mengatakan, Infobank 100 Fastest Growing Companies Award 2017 merupakan penghargaan yang diberikan pada perusahaan dengan pertumbuhan tercepat dalam 5 tahun terakhir.

Berdasarkan kajian Biro Riset Infobank, terdapat 128 perusahaan terbuka nonkeuangan dan non-Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berhasil tumbuh positif dalam 5 tahun terakhir, periode 2012-2016. Ke-128 emiten tersebut mampu memperoleh laba dengan pertumbuhan double digit.

"Ke-128 emiten ini berhasil mencatatkan pertumbuhan tercepat dalam 5 tahun terakhir dengan pertumbuhan laba double digit," ujar dia di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (25/1/2018).

Sebanyak 128 emiten berasal dari 537 perusahaan yang tercatat di BEI. Namun dari 537 emiten tersebut, sebanyak 182 emiten tersisih dengan beberapa pertimbangan.

Pertimbangan tersebut, antara lain pertama terkait masa pencatatan (listing) atau relisting yang baru berjalan selama empat tahun. Kemudian perusahaan tidak melaporkan keuangan pada 2016 hingga 31 Agustus 2017. Perusahaan yang tersisih diketahui tidak membuat laporan keuangan yang lengkap, dan perusahaan ini merupakan emiten keuangan atau BUMN.

Usai pertimbangan tersebut, tersisa 355 emiten yang kemudian masuk tahap penilaian. Dari sini, menyusut kembali sebanyak 105 perusahaan, dipicu rapor laba yang merah hingga tersisa 250 perusahaan.

Dari 250 perusahaan, terakhir hanya 128 emiten yang dinilai memiliki pertumbuhan tercepat sesuai dengan perhitungan Infobank.

Menurut kajian Biro Riset Infobank, keberhasilan 128 emiten tetap bisa meraih pertumbuhan dalam lima tahun terakhir, tak lepas dari keberhasilan manajemen dalam melakukan transformasi.

Manajemen terus melakukan inovasi dengan mengubah cara berjualan dan meninggalkan cara-cara lama, menghadirkan produk-produk baru, serta menyasar klien-klien baru.

"Perusahaan juga harus melakukan efisiensi untuk bisa mengikuti persaingan. Perusahaan yang tidak efisien akan hancur dari dalam, selain karena persaingan," kata Eko.

Biro Riset Infobank merekomendasikan, ada empat pendekatan yang bisa dilakukan emiten agar bisa bertahan dan terus tumbuh. Pertama, perusahaan harus melakukan sharing, bekerjasama, atau berdamai dengan teknologi.

Kedua, perusahaan harus mulai menggunakan data analitik. Dengan data analitik ini, rencana perusahaan ke depan lebih jelas, terkait target yang akan dicapai dan strategi pencapaian.

Ketiga, perusahaan harus mengerti konsumen. Keempat, perusahaan harus menggunakan data digital untuk komunikasi dan branding value.

"Kalau perusahaan tidak bisa menyesuaikan diri dengan pendekatan tersebut, jangan kaget kalau suatu saat nanti akan menjadi 'dinosaurus'," ungkap dia.