Sukses

Kembali Tertekan, IHSG Ditutup Melemah Tipis ke 6.615,32

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (25/1/2018), IHSG melemah tipis 0,16 poin ke posisi 6.615,32.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis ini. Sepanjang hari memang IHSG mengalami tekanan. 

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (25/1/2018), IHSG melemah tipis 0,16 poin ke posisi 6.615,32. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,57 persen ke posisi 1.117,83. Indeks saham acuan bergerak cukup bervariasi pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 172 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Terdapat 184 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu, 119 saham lainnya diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.636,58 dan terendah 6.581,67.

Transaksi perdagangan juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 458.129 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 78 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.282.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,03 persen dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan susut 0,83 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 0,54 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PNIN naik 24,73 persen ke posisi Rp 1.135 per saham, saham LMPI melonjak 18,18 persen ke posisi Rp 208, dan saham TPIA menguat 17,73 persen ke posisi Rp 6.475.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham IBFN susut 24,19 persen ke posisi Rp 188, saham LCKM merosot 16,67 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham TOBA turun 12,69 persen ke posisi Rp 2.270 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sesuai dengan Prediksi

Pelemahan IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, diperkirakan tertekan pada perdagangan saham Kamis pekan ini. IHSG dibayangi aksi jual saham.

"IHSG pada perdagangan selanjutnya cenderung kembali mengalami aksi jual," kata dia di Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Sebelumnya, IHSG juga susut 19,84 poin ke level 6.615,49. Pelemahan IHSG pada hari kemarin disebabkan sektor konsumer dan infrastruktur yang tertekan. Investor asing pun terlihat mencatatkan aksi jual saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.