Sukses

Jokowi Sudah Kirim 3 Nama Calon Deputi Gubernur BI ke DPR

Presiden Jokowi sudah mengajukan tiga nama calon Deputi Gubernur BI ke DPR, yakni Dody Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat, dan Doddy Zulverdi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyodorkan tiga nama kandidat Deputi Gubernur BI (Bank Indonesia) untuk menggantikan posisi Perry Warjiyo kepada DPR. Masa jabatan Perry akan berakhir pada 15 April 2018.

"Presiden telah mengirimkan tiga nama calon Deputi Gubernur BI kepada DPR untuk dilakukan fit and proper test," kata Juru Bicara Presiden, Johan Budi saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Ketiga kandidat itu, disebutkan Johan, antara lain, Dody Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat, dan Doddy Zulverdi.

Untuk diketahui, Dody Budi Waluyo saat ini menjabat sebagai Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi Moneter BI.

Sementara Wiwiek Sisto Widayat memegang amanah sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Jawa Barat, dan Doddy Zulverdi sebagai Kepala Departemen Pengeloaan Moneter BI.

Dihubungi terpisah, Sumber Liputan6.com menyatakan nama-nama calon Deputi Gubernur BI yang dikirimkan Jokowi sudah masuk ke meja pimpinan DPR.

"Namanya sudah masuk secara resmi ke DPR. Itu dari Presiden langsung, yakni Dody Budi Waluyo, Wiwiek Sisto Widayat, dan Doddy Zulverdi," katanya.

Lebih jauh diungkapkan Sumber, proses penggantian Deputi Gubernur BI baru akan dibahas oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi pukul 13.30 WIB.

"Baru siang ini dibicarakan oleh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi-fraksi. Pukul 13.30 ini," dia menambahkan.

Terkait uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper) calon Deputi Gubernur BI pengganti Perry Warjiyo, menurut Sumber akan molor ke masa sidang berikutnya.

"Masa sidang ini kan pendek sampai 14 Februari saja dan sudah banyak jadwal rapat serta kunjungan kerja DPR, jadi bisa diduga (mundur) ke masa sidang berikutnya," kata Sumber.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Siapa yang Cocok Gantikan Agus Martowardojo sebagai Gubernur BI?

Agus Martowardojo akan mengakhiri masa jabatannya sebagai GubernurBank Indonesia (BI) pada Mei 2018. Namun saat ini sudah muncul sejumlah nama pengganti seperti Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani mengatakan,‎ sebenarnya, di internal BI sendiri saat ini banyak calon yang dianggap pengusaha cocok menjadi penerus Agus Martowardojo.

"Menurut saya banyak orang orang bagus di dalamnya. Jadi, calon banyak kalau di BI. Pasti calon yang baik banyak dan ini kinerja BI selama ini baik, jadi saya rasa untuk bisa paling tidak standarnya bisa menyamai atau lebih dari yang ada sekarang," ujar dia di Kantor Apindo, Jakarta, Senin (29/1/2018).

Meski demikian, lanjut Shinta, tidak menutup kemungkinan ada nama-nama di luar BI yang berpotensi menjadi Gubernur BI. Kedua nama yang gencar disebut yaitu Bambang Brodjonegoro dan Chatib Basri juga dinilai cocok dan memenuhi kriteria sebagai pimpinan bank sentral tersebut.

"Dua-duanya qualified, tapi ya dua-duanya sudah pernah di Kementerian Keuangan. Background-nya sudah sama. Pak Chatib mungkin lebih banyak unsur ekonominya kuat. Tapi saya pikir dari segi kualifikasi saya harus mengatakan, ya dua duanya baik," kata dia.

Namun terlepas dari siapa yang akan menjadi menduduki jabatan Gubernur Bank Indonesia, Shinta menyatakan yang jelas orang tersebut harus bisa meneruskan program-program yang sudah dijalankan bank sentral selama ini.

"Kandidat itu banyak sekali. Yang penting itu melanjutkan program yang sudah ada. Memperbaiki hal-hal yang mungkin masih kurang bisa jalan. Saya rasa kalau melihat dari fiskal policy-nya sebagai central bank ini kan selama ini kiprahnya sudah kelihatan dengan kita melalui masa masa strukturisasi fiskal kelihatan bahwa BI ini sangat berperan dan bisa," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.