Sukses

Pria 19 Tahun Ini Akui Jadi Miliarder karena Bitcoin

Bitcoin kerap dikabarkan seringkali melahirkan orang kaya baru dalam satu malam.

Liputan6.com, Jakarta - Uang elektronik yang dibuat pada 2009 oleh Satoshi Nakamoto ini berhasil membuat dunia terhenyak.

Bagaimana tidak, bitcoin kerap dikabarkan melahirkan orang kaya baru dalam satu malam. Bak mimpi, hal ini juga terjadi pada pria yang baru berusia 19 tahun bernama Erik Firman.

Seperti dikutip oleh CNBC, Senin (12/2/18), Firman mulai membeli bitcoin di usia yang sangat dini yaitu 12 tahun. Berinvestasi pada umur tersebut, Firman mulai dengan US$ 1.000 atau sebesar Rp 13,48 juta. 

Tepat di usia 18 tahun, Firman tercatat memiliki 401 bitcoin senilai US$ 3,4 juta atau seharga Rp 45, 86 miliar.

"Investasikan 10 persen pendapatanmu di cryptocurrency, terutama bitcoin. Saya pikir bitcoin merupakan cryptocurrency teraman pada saat ini," ujar Firman.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Melihat apa yang diraih Firman, beberapa pihak berpendapat sebaliknya terkait fenomena ini.

Jamie Dimon selaku CEO JP Morgan Chase salah satunya. "Hal tersebut (investasi bitcoin) bukanlah sesuatu hal yang asli, mereka akan menghilang dengan sendirinya," ujar Jamie.

Selain itu, Jim Cramer dari CNBC menuturkan bahwa hal ini benar-benar hanya sebuah monopoli uang. "Hal ini murni gambling belaka, jika kalian ingin berjudi sebaiknya pergi ke Vegas saja," ucap Jim.

Firman kemudian menambahkan, cryptocurrency atau mata uang kripto ini ialah salah satu cara tercepat bagi anak-anak muda untuk meraih kekayaan. "Menurutku, hal ini masih tergolong cara yang aman," dia menandaskan.

 

3 dari 3 halaman

Berkat Bitcoin, Pria Ini Bisa Beli Lamborghini Huracan

Satu lagi investor bitcoin yang menuai untung, yakni Peter Saddington. Kini ia bisa menikmati mengendarai sebuah lamborghini dari hasil investasi bitcoin miliknya.

Lamborghini Huracan keluaran tahun 2015, senilai US$ 200 ribu hanya dia tukar dengan 45 bitcoin senilai US$ 115 atau setara Rp 1,5 juta.

Melansir laman CNBC, Jumat (9/2/2018), Saddington awalnya berinvestasi 45 bitcoin pada 2011. Nilainya kala itu hanya US$ 115 atau Rp 1,5 juta.  Tak disangka, nilai bitcoin melonjak pada Desember 2017, mencapai Rp 260 juta per satu bitcoin.

Lulusan ilmu komputer dari Florida State inipun mengaku senang dengan keberuntungannya."Sebagai seseorang yang suka mengambil risiko, bitcoin ini jelas sangat menantang," kata Saddington.

Saddington yang kini menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) dari Vinki, sebuah start up yang menyediakan informasi tentang mobil bekas, masih bermain dalam mata uang digital tersebut. Bahkan dia memiliki 2 channel Youtube tentang mata uang digital.

Unggahan video Youtube tentang lamborghini kini sudah ditonton oleh 1,5 juta penonton.

Saddington mendapatkan lamborghininya dari diler mobil mewah, MotorCars, Georgia. General Manager (GM) dari MotorCars, Georgia, Brandon Saszi mengaku tak kaget akan pembelian kendaraannya dengan bitcoin tersebut.

Saya sudah di bisnis ini sejak lama dan tak ada satu hal pun yang mengejutkan saya. Satu hal yang kalian pasti pikirkan adalah, kalian pasti berharap bahwa Saddington adalah kalian," kata dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.