Sukses

Honeywell Pasok Komponen untuk 620 Pesawat Lion Air

Lion Air Group menandatangani kontrak pembelian perangkat pesawat APU dengan Honeywell. Kerja sama ini yang terbesar di Asia Pasifik.

Liputan6.com, Singapura - Lion Air Group menandatangani kontrak pembelian perangkat pesawat Auxiliary Power Unit (APU) dengan perusahaan perangkat penerbangan, Honeywell. Kesepakatan yang diteken tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Pasifik.

Perangkat APU baru yang dibeli ini akan ditempatkan di 620 pesawat milik Lion Air Group selama 17 tahun ke depan. APU merupakan perangkat pada kendaraan yang menyediakan energi tambahan saat tidak terbang. Biasanya APU ditemukan pada pesawat besar dan energi yang dihasikan digunakan untuk menjalankan sistem listrik pesawat.

Direktur PT Batam Aero Technic, bagian dari Lion Air Group, Rai Pering mengatakan tujuan dari pembelian perangkat ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan ketersediaan pesawat karena permintaan yang terus meningkat. Diharapkan perangkat baru ini nantinya bisa meningkatkan performa pesawat dan mengurangi terjadinya penundaan jadwal (delay).

"Kami yakin bahwa kerja sama kami dengan Honeywell bisa meningkatkan performa operasional pesawat yang saat ini dimiliki," tutur Rai Pering saat ditemui di Singapura, Selasa (5/2/2018).

Sementara itu, Vice President Honeywell, Brian Davis mengatakan, perangkat APU yang diteken dalam kerja sama dengan Lion Air Group adalah seri 131-9. Selain bisa mengurangi waktu delay, APU ini juga sangat mudah dalam hal pemeliharaan.

"Kesepakatan terbesar se-Asia Pasifik ini menandakan era baru dari maskapai berbiaya rendah. Kesepakatan ini juga dilakukan di waktu yang pas di mana pada 2025, segmen pemeliharaan pesawat akan meningkat dua kali lipat," kata Brian.

Brian juga menambahkan, Indonesia merupakan salah satu wilayah yang menjadi kunci pertumbuhan industri penerbangan di Asia Pasifik.

"Indonesia merupakan kunci dari pertumbuhan di Asia Pasifik, begitu juga untuk Honeywell dan Lion Air Group. Itulah mengapa, performa maskapai berbiaya rendah yang optimal harus tetap diusahakan dari waktu ke waktu," pungkas Brian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PTDI Pamer Pesawat N219 Nurtanio di Singapore Airshow 2018

PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) kembali tampil dalam ajang Internasional Singapore Airshow 2018, yang dilangsungkan di Changi Exhibition Centre, Singapura, Selasa (6/2/2018). Dalam acara tersebut, PTDI menempati booth nomor G39 dengan nama “N219 Nurtanio”.

Keikutsertaan PTDI dalam acara rutin yang diselenggarakan tiap dua tahun ini, berupaya memperluas pemasaran dan peningkatan penjualan berbagai produk dan jasa yang dihasilkan selama ini, khususnya pesawat N219 Nurtanio.

Terkait hal itu, PTDI berencana akan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Agreement) dengan beberapa pihak tentang Pengadaan, Perawatan dan Komersialisasi pesawat N219 Nurtanio, yaitu dengan PT Pelita Air Service, pengadaan pesawat N219 Nurtanio dengan Pemerintah Kabupaten Puncak Jaya, Papua dan pengadaan pesawat N219 Nurtanio serta pengembangan sumber daya manusia dan fasilitas kedirgantaraan di Provinsi Aceh pada esoknya, Rabu (7/2/2018).

Selain itu, PTDI juga akan melakukan penandatanganan Framework Agreement dengan PT Trigana Air Service bidang pengadaan pesawat terbang N219 Nurtanio dan dengan Avitra Aerospace Technologies dalam pemasaran, pengadaan dan produksi pesawat N219 Nurtanio.

PTDI juga akan melakukan penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerjasama (Framework Agreement) dengan Airbus Defence & Space (ADS) terkait service collaboration untuk pesawat CN295 serta Affidavit dari “Commercial, Industrial and Services Agreement (CISA)” dengan Airbus Helicopters (AH) terkait kerjasama pengembangan Local Support & Services, termasuk penyiapan kemampuan Pemeliharaan, Perbaikan dan Overhaul (MRO) yang relevan di Indonesia.

Lusanya, Rabu (8/2/2018), PTDI berencana akan melakukan penandatanganan Framework Agreement dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara untuk pengadaan pesawat terbang N219, dimana pengoperasian dan perawatan atas pesawat terbang N219 Nurtanio akan dilaksanakan oleh PT Pelita Air Service.

“Di Singapore Airshow, N219 Nurtanio akan menjadi primadona karena booth kami diberi nama N219 Nurtanio. Selain itu, kami tetap memasarkan produk unggulan lainnya, ada CN235-220 dan NC212i”, ujar Ade Yuyu Wahyuna, Sekretaris Perusahaan PTDI.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.