Sukses

BJB Bukukan Laba Rp 2,05 Triliun pada 2017

Dana Pihak Ketiga yang diperoleh bank BJB terdapat peningkatan sebesar 11 persen (yoy) atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp 81,61 triliun.

Liputan6.com, Jakarta ‎Bank BJB membukukan laba sebelum pajak sebesar Rp 2,05 triliun sepanjang 2017. Selain laba, aset Perseroan juga tembus menjadi Rp 114,98 triliun dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp 102,32 triliun.

Dana Pihak Ketiga yang diperoleh bank BJB terdapat peningkatan sebesar 11 persen (yoy) atau mencatat total dana nasabah sebesar Rp 81,61 triliun.

Kemudian total kredit yang sudah disalurkan oleh bank BJB hingga akhir 2017 mencapai Rp 76,4 Triliun atau naik sebesar 11,14 persen dibandingkan pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Dari semua segmen kredit yang dimiliki, segmen kredit konsumer tercatat tumbuh sebesar 6,46 persen menjadi Rp 47,1 triliun (yoy). Selain itu, segmen komersial juga tumbuh signifikan sebesar 25,19 persen menjadi Rp 13,6 triliun," ujar Direktur Utama BJB Ahmad Irfan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/2/2018).‎

Atas hasil kinerja dan pengelolaan perseroan, lanjut Irfan, RUPST menyetujui dan mengesahkan laporan keuangan perseroan periode 2017 serta pembayaran dividen sebesar 55 persen dari laba bersih tahun 2017 atau sebesar Rp 875,58 miliar atau Rp 90,3 per lembar saham.

“Faktor utama yang menjadi penyumbang laba bersih bank BJB berasal dari pendapatan bunga bersih yang tumbuh sebesar 3,52 persen (yoy). Penetapan dividen pay out ratio ini seiring dengan kinerja perusahaan yang semakin cemerlang dan tingginya rasio kecukupan modal. Besaran dividen tersebut telah memperhatikan kebutuhan Perseroan serta sebagai bentuk apresiasi Perseroan kepada pemegang saham atas kepercayaan dan dukungannya," jelas dia.‎

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Susunan Direksi

Irfan juga menjelaskan mengenai penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berkelanjutan Bank BJB Tahap 1 2017 senilai Rp 1,5 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan Bank BJB Tahap 1 2017 senilai Rp 1 triliun dengan total Rp 2,5 triliun dimana sisanya sebesar Rp 301 miliar yang rencananya akan digunakan pada 2018.

Adapun kini terjadi perubahan direksi, sehingga susunan Direksi Bank BJB menjadi sebagai berikut :

‎Direktur Utama : Ahmad Irfan

Direktur‎ : Agus Gunawan

Direktur : Fermiyanti

Direktur : Nia Kania

Direktur : Suartini

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko ‎: Agus Mulyana‎

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.