Sukses

BKN Tangkap Komplotan Penipu Seleksi CPNS 2018, Begini Kronologinya

Lebih dari 60 orang dari berbagai daerah di Indonesia menjadi korban seleksi penerimaan CPNS palsu.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengintai selama dua hari, Badan Kepegawaian Negara (BKN) bersama jajaran Polres Sumedang dan Polsek Jatinangor, Jawa Barat berhasil membekuk komplotan penipu ‎seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018. Modus penipuannya dengan menggelar lokakarya.

Penangkapan tersebut berawal dari laporan masyarakat yang langsung ditindaklanjuti ‎tim BKN. Terdiri dari Humas BKN dan Kantor Regional (Kanreg) BKN III Bandung.

Pasca mengadukan secara resmi dugaan penipuan dan pencemaran nama baik atas nama BKN, Pelaksana Harian (Plh) Kakanreg BKN Bandung, Usman langsung menerjunkan pejabat dan stafnya untuk mengumpulkan bukti lebih lanjut dengan tim Reskrim Polres Sumedang dan Polsek Jatinangor.

Kasat Reskrim Polres Sumedang, AKP Dede Iskandar menjelaskan, komplotan penipuan seleksi penerimaan CPNS 2018 ini beranggotakan lima orang dan ditangkap di dua lokasi yang berbeda di Jatinangor.

“Dari mereka kami menyita dokumen, laptop, (alat) EDC BRI, ponsel, dan beberapa barang lain. Kasus ini akan kami kembangkan lebih lanjut untuk memburu otak pelaku," kata Dede dalam keterangan resmi BKN di Jakarta, Kamis (1/3/2018).

Sementara itu, Kapolres Sumedang, AKBP Hari Brata meminta tim Polres bertindak cepat agar komplotan ini dapat segera dibekuk dengan harapan tidak ada lagi korban.

Hari menambahkan tercatat lebih dari 60 orang berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang menjadi korban seleksi penerimaan CPNS palsu.

“Setoran awal korban berkisar Rp 5-15 juta dan akan ada setoran lebih banyak setelah korban mendapat SK CPNS yang tentu saja palsu," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Data Polres Sumedang menyebut, korban penipuan berasal dari berbagai daerah di Indonesia, yakni Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, dan Papua.

Kepala Biro Humas BKN, Mohammad Ridwan berharap setelah peristiwa ini tidak ada lagi masyarakat yang tertipu iming-iming menjadi CPNS lewat jalur di luar proses seleksi resmi.

“Semua informasi tentang penerimaan CPNS hanya disampaikan melalui kanal-kanal informasi yang dimiliki BKN, di antaranya web bkn.go.id, media sosial Twitter, Facebook, Instagram, dan Youtube Channel," tegasnya. ‎

Ridwan menambahkan, meskipun belum ditemukan keterlibatan oknum BKN, pihaknya akan terbuka dan bekerja sama dengan pihak kepolisian jika di kemudian hari ada bukti keterlibatan oknum pejabat dan staf BKN.

"Bila ada korban penipuan ini (seleksi penerimaan CPNS 2018) untuk tidak segan menghubungi pihak kepolisian setempat mengingat kasus ini sudah termasuk skala nasional," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • BKN atau Badan Kepegawaian Negara adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang memiliki tugas memanajen kepegawaian negara.

    BKN

  • CPNS adalah pegawai yang baru lulus tes seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil tahap pertama.

    CPNS