Sukses

5 Antisipasi Jatuhnya Investasi di Sektor Properti

Seorang investor mesti mahir membaca tren, tak terkecuali investor di bidang properti. Ada kalanya, investasi properti jadi tidak menguntungkan.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang investor mesti mahir membaca tren, tak terkecuali investor di bidang properti. Ada kalanya, investasi properti jadi tidak menguntungkan.

Faktornya beragam, bisa karena turunnya daya beli masyarakat, regulasi yang ketat, strategi pemasaran yang kurang tepat, atau propertimu ternyata berada di area yang rawan bencana.

Dilansir dari Swara Tunaiku, berikut langkah-langkah untuk mengantisipasi jatuhnya nilai investasimu di bidang properti.

1. Lakukan evaluasi properti

Kajilah apakah properti tempat kamu menanamkan uang masih dapat diamankan lewat langkah-langkah tertentu, misalnya dengan merombak manajemen finansial maupun konsep properti.

Beri kesempatan pada pengembang untuk melakukan hal-hal yang dibutuhkan. Namun, jika hasil evaluasi tidak menunjukkan tanda-tanda positif, bersiaplah untuk pindah haluan ke investasi lain.

2. Putuskan segera menjual properti sebelum harganya terjun bebas

Agar segera laku terjual, tak ada salahnya mencoba memberi diskon kepada pihak yang berminat meminang propertimu. Semakin lama kamu menunda, akan semakin besar pula kerugianmu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

3. Temukan lokasi lain yang lebih menjanjikan

Jika dana yang kamu miliki masih mencukupi, tak ada salahnya berinvestasi properti di tempat lain. Carilah potensi investasi di tempat lain yang lebih menjanjikan.

Dengan demikian, keuntungan dari investasi properti yang baru dapat menutup kerugian yang mungkin timbul dari investasi sebelumnya.

 

3 dari 4 halaman

4. Miliki mentor yang lebih berpengalaman soal investasi properti

Kesuksesan dalam investasi properti tidak hanya ditentukan oleh modal dan pengalaman. Kamu juga dapat belajar sekaligus mengasah kemampuan pada orang lain.

Carilah mentor yang menguasai bidang properti agar kamu dapat meminimalkan kegagalan serta membuka mata untuk melihat ragam properti yang potensial.

4 dari 4 halaman

5. Pilih diversifikasi investasi

Orang bijak berkata: “Jangan menaruh telur dalam satu keranjang.” Nasihat ini sangat tepat diterapkan dalam berinvestasi. Jadi, sebaiknya kamu jangan cuma mengandalkan properti saja sebagai lahan investasimu.

Kembangkan pula jenis investasi lain, misalnya reksadana, saham, maupun emas. Dengan demikian, ketika satu keranjang jatuh, kamu masih memiliki telur di keranjang lain.

Yang namanya investasi pastilah memiliki risiko. Yang penting adalah bagaimana kamu mengelola risiko tersebut untuk meraih keuntungan yang optimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.