Sukses

Data Internet Jadi Kontribusi Terbesar Laba Telkom Indonesia

Pertumbuhan pendapatan Telkom Indonesia terutama dikontribusi dari segmen data, internet & IT service yang tumbuh sebesar 28,7 persen.

Liputan6.com, Jakarta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk  atau Telkom membukukan laba Rp 22,1 triliun pada 2017, naik 14,4 persen dibandingkan 2016. Laba tersebut ditopang perolehan pendapatan usaha sebesar Rp 128,3 triliun yang tumbuh 10,2 persen. Sedangkan EBITDA tumbuh 8,6 persen menjadi Rp 64,6 triliun.

Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat 0,6 persen menjadi 17,3 persen. Kondisi ini dinilai menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas dapat terjaga dengan baik.

"Performansi keuangan yang baik tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan untuk terus tumbuh di tengah persaingan industri telekomunikasi di Indonesia yang semakin ketat," kata Direktur Utama Telkom, Alex J Sinaga kepada wartawan, Kamis (15/3/2018).

Pertumbuhan pendapatan perseroan terutama dikontribusi pendapatan dari segmen data, tnternet & IT service yang tumbuh sebesar 28,7 persen. Segmen ini berkontribusi sebesar 43,2 persen terhadap total pendapatan perusahaan, meningkat dari 37,0 persen pada tahun 2016.

Pertumbuhan layanan data, internet & IT service meningkat seiring dengan semakin tingginya penggunaan smartphone, bertambahnya pelanggan IndiHome secara signifikan, dan meningkatnya layanan ICT Solution untuk pelanggan korporasi.

"Kontribusi pendapatan data, internet & IT service yang semakin besar menunjukkan Perseroan sudah berjalan pada jalur yang tepat untuk menjadi Digital Telecommunication Company," tambah Alex.

Sementara itu, beban operasional dan pemeliharaan meningkat sebesar 17,1 persen seiring dengan pembangunan infrastruktur broadband yang agresif di segmen backbone, mobile, dan fixedline.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Anak Usaha

Adapun anak usaha Telkom, yaitu Telkomsel berhasil mencatat pendapatan sebesar Rp 93,2 triliun. Angka ini tumbuh 7,5 persen, dengan perolehan EBITDA dan Net Income tumbuh masing-masing sebesar 7,7 persen dan 7,8 persen dibandingkan tahun 2016.

Di tengah tantangan melambatnya bisnis legacy selular, yaitu voice dan SMS serta kompetisi yang ketat di segmen data, Telkomsel dapat mempertahankan profitabilitasnya dengan baik. Tercatat EBITDA Margin dan Net Income Margin sedikit meningkat masing-masing menjadi 57,5 persen dan 32,6 persen.

Pertumbuhan Telkomsel didukung bisnis digital yang meningkat sebesar 28,7 persen dari tahun 2016 seiring dengan semakin tingginya pengguna smartphone dan meningkatnya konsumsi data pelanggan Telkomsel.

Pendapatan tersebut didominasi oleh bisnis data yang naik sebesar 28,2 persen dan layanan digital yang naik sebesar 33,6 persen dari tahun 2016. Bisnis digital ini berkontribusi sebesar 42,3 persen dari total pendapatan Telkomsel, meningkat dari 36,9 persen pada tahun 2016.

"Dinamika yang terjadi di industri seluler saat ini menambah keyakinan Telkomsel bahwa bisnis data dan layanan digital merupakan masa depan industri telekomunikasi," kata Alex.

Telkomsel fokus pada pembangunan ekosistem digital dengan membentuk portofolio layanan digital yang mencakup layanan Digital Lifestyle, Mobile Financial Services, Digital Banking, dan Digital Advertising.

Dari sisi operasional, pelanggan Telkomsel tercatat sebanyak 196,3 juta pelanggan pada akhir 2017.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.