Sukses

SMI Bangun Portal Infralib, Beri Data Infrastruktur Terlengkap

PT SMI sendiri tercatat telah menangani sekitar 141 proyek infrastruktur dalam negeri senilai Rp 421 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah gencar membangun berbagai infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir. Tujuan akhir dari pembangunan ini adalah mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Langkah dari pemerintah ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Salah satunya adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dengan mendirikan sebuah perpustakaan digital

PT Sarana Multi Infrastruktur adalah lembaga yang menyalurkan pembiayaan kepada proyek infrastruktur publik dan sosial. Perpustakaan digital yang diluncurkan adalah Indonesia Infrastructure Library (Infralib).

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini mengungkapkan, Sarana Multi Infrastruktur menghadirkan Infralib sebagai portal yang menyediakan data terkini terkait berbagai proyek infrastruktur dari para akademisi untuk masyarakat, khususnya pelaku infrastruktur.

"Untuk bantu mempercepat proyek infrastruktur yang dilakukan pemerintah, kita harus banyak belajar dari berbagai benchmark dan hasil riset dari para akademisi. Infralib menyediakan kompilasi itu semua," jelas dia di Kempinski Grand Ballroom Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Portal itu diadakan untuk berbagi ilmu perihal pendanaan proyek-proyek infrastruktur hingga dampak sosial ekonominya. Menurutnya, itu adalah suatu hal yang masih terbilang baru bagi para pelaku infrastruktur di Tanah Air.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sepak Terjang SMI

PT SMI sendiri tercatat telah menangani sekitar 141 proyek infrastruktur dalam negeri senilai Rp 421 triliun. Emma mengatakan, angka itu relatif masih kecil dibanding kebutuhan infrastruktur Indonesia.

Dalam ulang tahun PT SMI yang kesembilan, Emma menyatakan, ia akan terus mengembangkan Infralib untuk memberikan ilmu serta saran bagi percepatan pembangunan proyek infrastruktur di Indonesia.

"Termasuk policy feedback, seperti apa yang harus dilakukan untuk emerging environmet policy reform bagi percepatan infrastruktur," pungkas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini