Sukses

3 Menteri akan Putuskan Libur Lebaran 2018

Libur Lebaran 2018 akan ditentukan melalui keputusan tiga menteri.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur menyatakan libur Lebaran 2018 akan ditentukan melalui keputusan tiga menteri. Ketiga menteri tersebut, yaitu Menteri PANRB, Menteri Agama, dan Menteri Ketenagakerjaan.

‎"Itu keputusan bersama, libur nasional, keputusan tiga menteri, Menteri agama, Menteri Tenaga Kerja, dan Menteri PANRB," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/3/2018).

Menurut dia, dalam menentukan masa libur Lebaran, harus mempertimbangkan sejumlah aspek. Pasalnya, jika telah ditetapkan maka akan berlaku bagi semua pihak, baik institusi pemerintah maupun perusahaan swasta.

"Karena kalau libur nasional kan konsekuensinya banyak, perusahaan swasta pun harus mengikuti. Itu berapa hari, kan banyak hal pertimbangannya. Kalau industri mengikuti kan terpaksa tutup," dia menambahkan.

Akan tetapi, apakah nanti masa libur Lebaran tahun ini akan lebih panjang dari tahun-tahun sebelumnya, Asman menyatakan pemerintah belum memutuskan apa pun terkait hal tersebut.

"Belum kita putusin sih. Ini kan terkait dengan tiga menteri, kita akan bawa ke rapat koordinasi," ungkap dia.

Sementara terkait dengan usulan Kementerian Perhubungan agar libur bagi anak sekolah dipercepat guna mengantisipasi penumpukan kendaraan saat mudik Lebaran, Asman mengatakan hal ini akan dipertimbangkan dalam rapat tiga menteri nanti.

"Kalau ada surat dari Menteri Perhubungan, itu salah satu pertimbangan. Iya itu akan menjadi salah satu pertimbangan untuk jadi keputusan," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

KAI Tambah 40 Kereta Hadapi Mudik Lebaran, Cek Daftarnya

PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) akan mengoperasikan 40 kereta tambahan untuk menghadapi libur Lebaran yang akan jatuh pada 15-16 Juni 2018. Kereta tambahan ini sudah bisa dipesan pada H-60.

Direktur Operasi PT KAI, Slamet Suseno Priyanto, mengatakan jumlah kereta Lebaran tambahan ini memang lebih sedikit dibandingkan kereta tambahan tahun lalu yang mencapai 46 kereta.

"Memang tidak banyak seperti tahun lalu, karena kereta tambahan yang kita operasikan di 2017 sebagian sudah menjadi kereta reguler," kata Proyanto di Gedung Jakarta Railways Centre (JRC), Senin (12/3/2018).

Sebanyak 40 kereta Lebaran tambahan ini akan menyediakan 23.752 kursi. Dengan demikian, jika digabungkan dengan jumlah kursi kereta reguler, maka KAI menyediakan kapasitas perjalanan Lebaran mencapai 236.210 tempat duduk. Jumlah ini meningkat jika dibandingkan kapasitas tahun lalu sebesar 228.158 tempat duduk.

Priyanto memperkirakan, arus mudik diperkirakan akan mengalami puncaknya pada Rabu, 13 Juni 2018 (H-2) dan puncak arus balik Lebaran 2018 diperkirakan terjadi pada Minggu, 17 Juni 2018 (H+1).

Daftar Kereta Tambahan:

1. Argo Lawu Fak, rute Gambir-Solo

2 . Argo Dwipangga Fak, rute Gambir-Solo

3 . Taksaka Leb, rute Gambir-Yogyakarta

4. Sawunggalih Leb, rute Pasarsenen-Kutoarjo

5 . Argo Sindoro Leb, rute Gambir-Semarang Tawang

6 . Argo Muria Leb, rute Gambir-Semarang Tawang

7 . Gajayana Leb, rute Gambir-Malang

8 . Sembrani Leb, rute Gambir-Surabaya Pasarturi

9 . Purwojaya Leb, rute Gambir-Cilacap

10. Lodaya Leb, rute Bandung-Solo

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.