Sukses

Siam Cement dan Chandra Asri Bakal Bangun Pabrik Petrokimia Terbesar di RI

Siam Cement Group dan Chandra Asri meminta pemerintah untuk memberikan sejumlah insentif, seperti tax holiday.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen semen asal Thailand, Siam Cement Group (SCM) akan melakukan ekspansi investasi ke Indonesia. Bersama dengan PT Chandra Asri, anak usaha PT Barito Pacific Tbk, perusahaan tersebut akan membangun pabrik petrokimia di Cilegon, Banten.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, nilai investasi dari pabrik tersebut mencapai US$ 5,5 miliar. Angka ini disebut sebagai salah satu investasi terbesar di sektor industri.

"‎Pasti yang akan ditanamkan sebesar US$ 5,5 miliar. Ini salah satu investasi paling besar," ujar dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/3/2018).

Menurut dia, pabrik tersebut akan memproduksi polypropylene, polyethylene dan naphtha cracker dengan kapasitas ‎sebesar 1 juta ton per tahun.

Keberadaan pabrik ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor ketiga produk yang merupakan bahan baku industri tersebut. Selain itu, produk yang dihasilkan juga akan diekspor ke negara lain.

Airlangga menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung langkah investasi dari Siam Cement Group ini karena saat ini Indonesia memiliki ketergantungan impor petrokimia.

"Demand pabrik sejenis di Thailand itu kapasitasnya 5 juta ton, di Indonesia baru 1 juta ton dan impornya mendekati 1 juta ton. Di Malaysia pabrik sejenis kapasitasnya 3 juta ton dengan penduduk yang jauh lebih kecil dari kita. Oleh karena itu kalau ini bisa ditingkatkan maka downstream industri akan jalan," jelas dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Insentif

Airlangga menjelaskan, Siam Cement Group dan Chandra Asri juga meminta pemerintah untuk memberikan sejumlah insentif, seperti tax holiday. Permintaan tersebut pun mendapatkan sambutan dari Presiden Jokowi yang menyatakan pemerintah akan mengeluarkan kebijakan insentif bagi industri pada akhir bulan ini.

"Aturan baru Pak Presiden menyampaikan mengenai single submission dan juga akan diselesaikan akhir bulan ini. Dengan demikian investor tahu dengan cukup ke satu, ke BKPM dan seluruh urusan termasuk soal tax holiday akan segera dikeluarkan oleh Dirjen Pajak," ungkap dia.

Untuk pembangunan pabrik petrokimia tersebut saat ini SCG dan Chandra Asri tengah merancang desain pembangunan pabriknya. Diharapkan pada tahun ini sudah bisa dibangun sehingga pada 2022 sudah bisa mulai beroperasi.

"Jadi mereka lagi FEED (frond end engineering design) dengan Chandra Asih. Mereka confidence terhadap projek ini. Mudah-mudahan ini bisa berproduksi di 2022, jadi ini akan menjadi pabrik petrochemical terbesar baik di Indonesia maupun di Thailand bagi investor SCG dengan Chandra Asri," tandas dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.