Sukses

4 Fakta soal Generasi Milenial di AS

Generasi milenial tak pernah berhenti menjadi isu yang menarik untuk diperbincangkan. Bahkan dipaparkan dalam beberapa riset tertentu.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial tak pernah berhenti menjadi isu yang menarik untuk diperbincangkan. Bahkan dipaparkan dalam beberapa riset tertentu.

Salah satunya dalam riset pew research center. Generasi milenial terkenal akan ambisius dalam mengejar mimpi-mimpinya. apakah benar? 

Dilansir dari Pew research, Sabtu (17/3/2018), ini karakteristik generasi di Amerika Serikat (AS) yang terpantau selama 50 tahun terakhir. Selain itu, tingkat pendidikan oleh masyarakat semakin meningkat. Demikian juga partisipasi wanita dalam dunia kerja juga bertambah di AS.

Dalam laporan Pew Research, setiap generasi diklasifikasikan antara lain generasi silent untuk generasi muda pada 1965-an. Generasi tersebut lahir pada 1928-1945. Generasi boomer merupakan kelahiran 1946-1964 yang merasakan masa muda pada 1985-an.

Sedangkan gen x kelahiran 1965-1980 yang merasakan masa muda pada 2001. Kemudian generasi milenial yang lahir pada 1981-1996.

1. Generasi milenial lebih berpendidikan

 

Di antara generasi muda pada 1965-an terutama kaum wanita hanya sekitar sembilan persen yang menyelesaikan kuliah selama empat tahun. Sedangkan generasi milenial terutama wanita sebanyak empat kalinya yaitu 36 persen.

Kemungkinan generasi sebelumnya tidak memiliki gelar sarjana di usia muda. Namun keuntungan pendidikan tidak terbatas untuk perempuan.

Generasi milenial terutama pria juga berpendidikan lebih baik dari generasi sebelumnya. Sekitar 29 persen memiliki gelar sarjana dibandingkan generasi sebelumnya hanya 15 persen. Tingkat pencapaian pendidikan lebih tinggi berusia 21-36 tahun. Hal tersebut menunjukkan generasi milenial wanita lebih menjadi generasi terdidik.

2. Generasi milenial terutama wanita lebih pilih bekerja

Pada  1965, generasi silent terutama wanita hanya mencapai 40 persen saja yang terhitung bekerja, sedangkan 58 persen tidak ikut serta atau tak mempunyai pekerjaan. Pada saat ini, persentase itu berbalik. Generasi milenial terutama wanita sebanyak 71 persen aktif dalam berkarier atau bekerja, sementara 26 persen tidak terlibat dalam dunia pekerjaan.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

3. Generasi milenial banyak belum menikah 

Sekitar 57 persen generasi milenial belum pernah menikah. Ini mencerminkan pergeseran masyarakat lebih luas mengenai pernikahan.Pada 1965, perempuan AS menikah pada usia 21 tahun dan pria menikah pada usia 23 tahun. Pada 2017, angka tersebut naik menjadi 27 untuk wanita dan 29,5 tahun untuk pria.

Ketika generasi silent seumur generasi milenial sekarang hanya 17 persen yang belum pernah menikah. Sedangkan generasi milenial mencapai 65 persen. Mereka ingin menikah suatu saat nanti. Alasannya pun beragam kenapa mereka belum menikah. Sekitar 29 persen menyatakan tidak siap secara keuangan. 26 persen lainnya belum menemukan seseorang yang memiliki kualitas yang dicari. Sedangkan 26 persen lainnya merasa terlalu muda dan belum siap berkomitmen.

4. Generasi milenial lebih banyak tinggal di kota metropolitan

Ada sekitar dua pertiga atau 67 persen generasi silent yang memilih hidup di ibu kota pada 1965. Sedangkan 33 persen tinggal di non metropolitan. Sementara itu, 68 persen  generasi baby boomer tinggal di daerah metropolitan saat usia muda. Sementara itu, 88 persen generasi milenial saat ini tinggal di daerah metropolitan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.