Sukses

Kunjungi Sumut, Dubes Turki Tawarkan Kerja Sama Infrastruktur

Turki menawarkan kerja sama di berbagai bidang mulai dari sektor energi, pariwisata, pendidikan, perdagangan dan infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Turki menawarkan kerja sama ekonomi dan infrastruktur kepada pemerintahan provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Duta Besar (Dubes) Turki Mehmet Kadri Sander Gurbuz menyampaikan hal itu saat berkunjung ke Sumatera Utara. Mehmet menjelaskan kedatangannya ke Sumut dalam rangka ingin menjalin kerja sama di berbagai bidang antara lain sektor energi, pariwisata, pendidikan, perdagangan ekspor dan impor, serta pembangunan infrastruktur.

Dari sektor energi, Turki menawarkan bentuk kerja sama energi panas bumi (Geothermal). Ini memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber energi listrik karena Indonesia mempunyai 65 persen  potensi geothermal.

Untuk sektor pariwisata, Turki sebagai negara yang mampu mendatangkan 35 juta wisatawan untuk berkunjung, sangat tertarik bekerja sama dalam pembangunan Kawasan Danau Toba. 

Di sektor pendidikan, Turki mempunyai program pertukaran pelajar dan pemberian beasiswa kepada para mahasiswa baik universitas negeri maupun swasta.

Dalam bidang perdagangan ekspor impor, kelapa sawit dan karet sebagai bahan baku hampir di 95 persen industri di negara ini. 

Sedangkan pembangunan infrastruktur, Turki mempunyai perusahaan yang dapat membantu dalam hal kerja sama infrastruktur. Salah satunya, Turki sedang membangun bandara terbesar di dunia yang dilaksanakan oleh 5 perusahaan besar.

Bandara tersebut dapat menampung 150 juta penumpang setahun. Turki sendiri telah membuka rute penerbangan langsung ke Jakarta dan akan membuka rute ke Bali.

“Di samping itu, kedatangan saya beserta rombongan ingin melakukan kerja sama melalui program Sister City. Karena Provinsi Sumut memiliki tipologi yang sama dengan Provinsi Mersin di bagian selatan Negara Turki sebagai daerah wisata dan pelabuhan serta industri,” kata Mehmet, Senin (19/3/2018).

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi mengatakan, banyak potensi sumber daya alam di Sumut yang ditawarkan Pemerintah Turki untuk dilakukan kerja sama.

Dia menuturkan, untuk masalah energi, geothermal yang memanfaatkan energi panas bumi sebagai sumber energi listrik, Sumut mempunyai banyak potensi kekayaan alam yang terbarukan, yang ramah lingkungan.

Sedangkan masalah daya listrik, saat ini Sumut telah dapat mengatasi masalah kekurangan daya listrik selama 15 tahun terakhir. Hal ini juga karena ada bantuan kapal pembangkit listrik dari Turki yakni Marine Vessel Power Plant (MVPP) yang bersandar di dermaga PLTGU Belawan.

“Pertumbuhan ekonomi di Sumut sangat tinggi, sehingga keperluan daya listrik cukup banyak. Hari ini sudah dapat teratasi dengan bantuan kapal pembangkit listrik MVPP. Saya sendiri yang menjemputnya untuk dibawa ke Medan, Indonesia dari Turki,” ucap Erry.

Ia menjelaskan, Sumut sendiri dari sisi pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional. Pertumbuhan ekonomi di Sumut sebesar 5,12 persen di atas rata-rata nasional yang hanya sebesar 5,07 persen. Pertumbuhan ekonomi di Sumut juga dapat mengendalikan inflasi di bawah rata-rata nasional.

Berdasarkan hasil Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) di Triwulan I, bahwa inflasi di Sumut pada  2017 yakni 3,2 persen lebih kecil dibanding nasional 3,61 persen.

Dalam hal pembangunan infrastruktur, saat ini Sumut telah mempunyai 8 bandara, dimana dua bandara diantaranya merupakan bandara internasional yakni di Kuala Namu dan Silangit yang jaraknya tidak jauh dengan Danau Toba.

Bandara Silangit ini dibangun untuk menunjang perkembangan Kawasan Danau Toba sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Pemerintah juga telah menyediakan lahan seluas 386,5 hektare untuk pengembangan kawasan Danau Toba.

“Untuk itu diharapkan, pemerintah Turki dapat ikut berperan dengan berinvestasi dalam pembangunan infrastruktur kawasan Danau Toba maupun perluasan Bandara Internasional Kualanamu,” kata Erry.

Selain Danau Toba, Sumut yang merupakan provinsi dengan perkebunan kelapa sawit terbanyak di Indonesia juga sedang giat-giatnya mengembangkan kawasan industri yang dikenal dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Di samping itu juga sedang dibangunnya Pelabuhan Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan terbesar di Indonesia bagian barat dan ini tentunya akan mendukung konektivitas Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei.

Mengenai kerja sama sister city, Erry sangat menyambut baik. Apalagi jika ditarik benang merah, Sumut dan Mersin merupakan kawasan wisata dengan pelabuhan dan kawasan industri.

“Harapan saya ke depannya kerja sama bidang ekonomi dan infrastruktur ini dapat dilakukan dan ditingkatkan lagi,” Erry menandaskan. (Reza Efendi)

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.