Sukses

Menteri Rini Minta BUMN Sejahterakan Karyawannya

Menteri BUMN Rini Soemarno berpesan kepada seluruh BUMN untuk mensejahterakan karyawannya.

Liputan6.com, Bandung - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengingatkan kepada seluruh perusahaan pelat merah untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya masing-masing. Pasalnya, saat ini ada beberapa karyawan BUMN ataupun mantan karyawan BUMN yang memiliki penghidupan kurang layak.

Rini mencontohkan para mantan karyawan PT Perkebunan Nusantara XIII (Persero) yang kini tinggal kurang layak di bantaran Sungai Citarum.

"Bayangkan bagaimana tidak sedihnya saya. Pas dikasih tahu sama Pak Doni (Pangdam Siliwangi) langsung saya jauh-jauh, karena saya malu. Itu harusnya tidak boleh terjadi di kita, kita harus jaga keluarga kita," kata Rini Soemarno di Walini, Bandung, Rabu (21/3/2018).

Saat ini banyak BUMN yang memiliki program tanggung jawab sosial (CSR) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat umum. Namun di sisi lain, beberapa karyawan atau mantan karyawan BUMN yang bersangkutan justru belum mendapat perhatian.

Rini mengatakan, dari 143 perusahaan pelat merah yang ada di bawahnya, ada 800 ribu karyawan tetap. Sebanyak 800 ribu karyawan tersebut jika dijumlahkan dengan keluarganya, maka ada 3 juta orang yang harus disejahterakan BUMN. Dari 3 juta orang itu, Rini mengaku ada sejumlah keluarga yang belum sejahtera.

"Karena ada perusahan BUMN yang menajemennya kurang baik, akhirnya merugi. Imbasnya pegawai tidak sejahtera. Jadi saya katakan kita harus buat program. Sebagai insan beragama, kita selalu diingatkan kalau mau bantu orang lain kita harus lihat dulu keluarga kita perlu bantuan tidak, kalau perlu bantu mereka dulu," papar Rini Soemarno. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Antar-BUMN Tak Saling Sikut

Untuk meningkatkan kinerja BUMN yang kecil, Rini sebelumnya juga berpesan kepada para BUMN untuk saling bersinergi dalam meningkatkan perannya di masyarakat. Rini juga berpesan untuk tidak saling bersaing antar-BUMN justru harus bersinergi.

Tak hanya sinergi antar-BUMN kelas kakap, melainkan Rini juga meminta untuk bersinergi dengan BUMN-BUMN kecil untuk bisa membantu meningkatkan bisnisnya.

"Saya titip BUMN yang besar bantu BUMN yang kecil, apalagi yang senyum-senyum BUMN yang gede. Jangan lupa jaga BUMN yang kecil, karena sekarang sinergi BUMN masuk di KPI," ujar Rini.

Bahkan Rini mengancam kepada Direksi yang tak melibatkan BUMN kecil ke dalam proyek bisnisnya akan memotong bonus tahunan para direksi tersebut.

"Kalau ada laporan BUMN yang besar susah dihubungi dan tidak ada sinergi, tantiem saya potong 1-2 persen," tegas Rini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.