Sukses

Top 3: Respons Bappenas Soal Rencana Malaysia Bangun Terowongan Bawah Laut

Simak rangkuman 3 berita paling dicari, salah satunya tentang rencana Malaysia membangun terowongan bawah laut.

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Malaysia bermimpi menghubungkan wilayahnya dengan Indonesia. Ini dituangkan dengan rencana membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan Bagan Datuk, Malaysia dan Sumatera, Indonesia.

Tak tanggung-tanggung nilai proyek tersebut diperkirakan memakan investasi senilai US$ 20 miliar atau setara Rp 275 triliun.

Namun ternyata pemerintah Indonesia belum mengetahui hal tersebut. Ini seperti disampaikan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro.

Artikel tentang respons Indonesia terkait rencana proyek Malaysia ini pun menuai perhatian pembaca Liputan6.com di kanal bisnis. Simak rangkuman 3 berita paling dicari, Kamis (22/3/2018):

1. Malaysia Mau Bangun Terowongan Bawah Laut Tembus ke Sumatera, Ini Kata Bappenas

Pemerintah Malaysia berencana membangun terowongan bawah laut yang menghubungkan dua wilayah di dua negara yakni Bagan Datuk, Malaysia dan Sumatera, Indonesia. Proyek tersebut diperkirakan memakan investasi senilai US$ 20 miliar atau setara Rp 275 triliun (Rp 13.764 per dolar AS).

Saat dikonfirmasi mengenai wacana tersebut, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro mengaku belum tahu mengenai terowongan bawah laut yang akan dibangun dan tembus sampai Sumatera pada 2020.

Berita selengkapnya

2.BUMN Ini Buka Lowongan Kerja untuk D3 hingga S1, Ini Persyaratannya

Bagi Anda yang ingin berkarier di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yuk segera persiapkan diri terbaik Anda karena salah satu BUMN yang bergerak di bidang Industri Komponen & Permesinan, Industri Gula & Agro, Pembangkit, Sumber Daya Air, serta Minyak & Gas, yaitu PT Barata Indonesia (Persero) sedang membuka lowongan kerja.

Kali ini, Barata Indonesia membuka lowongan kerja untuk bidang teknik dan non-teknik, dengan menyediakan total 18 posisi sekaligus. Pendaftaran lowongan kerja dibuka hingga 25 Maret 2018.

Berita selengkapnya

3. Terkuak, Penyebab Orang Indonesia Susah Dapat Kerja

Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air. Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan.

Managing Director GrabPay Indonesia, Ongki Kurniawan, mengatakan salah satu kendala yang banyak dialami pencari kerja adalah kemampuan bahasa Inggris.

“Saat ini, masih banyak orang yang belum lancar bahasa Inggris. Enggak perlu bisa bahasa yang lain. Cukup bahasa Inggris karena itu bahasa global,” kata Ongki di Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.

Berita selengkapnya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.