Sukses

5 Alasan Mengapa Selalu Bangkrut Sebelum Gajian

Menghabiskan uang sebelum Anda memilikinya adalah salah satu alasan utama mengapa orang selalu kehabisan uang tunai sebelum akhir bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Gajian kadang bisa menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu terutama untuk karyawan. Apalagi di tanggal-tanggal mendekati tanggal 25, karena biasanya tanggal-tanggal sebelum itu lah dompet karyawan sedang tipis-tipisnya atau bahkan menunggu uang gaji karena sudah banyak tagihan yang antri untuk dibayarkan. 

Lalu pernahkah Anda merasa atau bertanya pada diri sendiri mengapa penghasilan selama ini tidak pernah terlihat? Atau mengapa masih saja meminjam uang dari rekan kerja setiap bulannya dan bahkan hal itu telah menjadi sesuatu yang rutin? 

Jika Anda menemukan diri termasuk orang yang selalu meminjam uang dari teman dan kolega sebelum gajian, maka Anda harus mulai memperhatikan bagaimana sebenarnya Anda membelanjakan uang selama ini. 

Mungkin saja Anda berpendapat bahwa gaji yang didapat tidak cukup untuk mengurus tanggung jawab keuangan Anda, tapi terkadang, kebiasaan finansial yang seharusnya bertanggung jawab atas alasan mengapa pendapatan Anda tidak bisa dirasakan sampai akhir bulan berikutnya. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda benar-benar merasa bangkrut sebelum gajian seperti dilansir laman pulse.ng, Sabtu (24/3/2018):

Tak Punya Anggaran Bulanan

Memiliki anggaran setiap kali Anda menerima gaji tidak membuat Anda jadi bangkrut dan tidak juga membuat Anda terlihat seperti orang yang pelit. Itu hanya berarti bahwa Anda bisa menghabiskan uang secara bijak. 

Menghabiskan Uang Sebelum Memiliki 

Menghabiskan uang sebelum Anda memilikinya adalah salah satu alasan utama mengapa orang selalu kehabisan uang tunai sebelum akhir bulan.

Gagal merencanakan pengeluaran akan mendorong Anda untuk menghabiskan uang sebelum Anda menyadarinya, dan yang terjadi Anda pun akan bangkrut lagi sebelum gajian.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Konsumtif

Perilaku ini telah diidentifikasi sebagai salah satu kebiasaan yang mengarahkan orang-orang ke serangkaian perilaku belanja berbahaya seperti keputusan pembelian yang tidak direncanakan dan hasilnya tentu buruk. 

Jika Anda masih seperti ini, maka penghasilan yang Anda peroleh tentu tidak bisa membawa Anda melewati akhir bulan, apalagi jika tidak pernah menyisihkan uang untuk ditabung.

Agar tak berkelanjutan, segeralah hentikan kebiasaan konsumtif tersebut untuk mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mulailah membiasakan diri untuk menabung meski hanya sedikit. 

 

3 dari 3 halaman

Hidup Penuh Kepalsuan 

Ketakutan akan apa yang dipikirkan orang tentang Anda bisa membuat keputusan keuangan yang salah. Dalam upaya untuk mengesankan orang, seseorang bisa saja membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan.

Terlalu Murah Hati 

Menjadi dermawan itu bagus tapi Anda tidak perlu terlalu berlebihan, terutama saat penghasilan tidak sesuai dengan tingkat kemurahan hati Anda, jadi berlakulah sewajarnya dan sesuai dengan isi kantong Anda.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.