Sukses

Terungkap, Milenial Rela Putus Cinta demi Naik Gaji

Liputan6.com, Jakarta - Istilah cinta buta tampaknya tak berlaku lagi bagi para karyawan milenial. Sebuah riset yang digelar Comet, situs penyedia informasi pinjaman dana pendidikan, menemukan sebagian besar pegawai rela memutuskan pasangannya demi pencapaian pendapatan yang lebih besar.

"Studi kami berhasil menemukan fakta bahwa banyak pegawai muda yang lebih memilih tetap `single`demi fokus pada pekerjaan. Sementara sebagian lain lebih memilih putus dari pasangannya jika itu berarti naik jabatan atau naik gaji," ungkap penelitian tersebut seperti dikutip dari Washington Post, Minggu (25/3/2018).

Comet melakukan studi pada 364 pegawai milenial single yang belum memiliki anak. Studi tersebut fokus pada apa yang akan mereka korbankan demi menjadi mapan secara finansial.

Tak hanya itu, survei tersebut juga menanyakan berapa jumlah uang yang sepadan di mana mereka rela bertahan tanpa pasangan. Para responden rela tidak memiliki kekasih jika pekerjaannya menghasilkan pendapatan mencapai US$ 36 ribu atau Rp 496 juta (Rp 13.784/US$) per tahun.

Jika penghasilannya dapat mencapai US$ 37 ribu atau Rp 510 juta per tahun, para responden bahkan rela mengakhiri hubungan asmaranya. Sementara itu, responden mengaku siap menunda untuk menikah jika pekerjaannya menjanjikan pekerjaan bernilai US$ 64 ribu atau Rp 882 juta per tahun.

Tak hanya itu, demi meraih penghasilan senilai Rp 923 juta per tahun, mereka rela menunda memiliki anak dan memilih fokus pada pekerjaan saja.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pria Lebih Pilih Korbankan Cinta

Dari seluruh milenial dalam survei tersebut, para pria cenderung lebih bertekad mengorbankan cintanya demi karier dan uang dibanding responden wanita. Para wanita punya target penghasilan yang lebih tinggi dibanding pria untuk menunda sebuah hubungan asmara.

Para wanita hanya mau menjadi `single` jika taruhan penghasilannya mencapai US$ 51 ribu atau Rp 703 juta. Sementara pria, demi setengah target dari responden wanita, sudah rela menunda punya kekasih.

"Hasil riset ini tak terdengar terlalu gila, mengingat ketatnya persaingan masuk ke dunia kerja saat ini. Skenario finansial macam ini dapat menciptakan efek domino dalam menunda hal-hal penting dalam hidup seperti pernikahan," papar para peneliti dalam survei tersebut.

Sementara survei lain yang digelar Prudential mengatakan para pegawai usia 20-an dan 30-an mengaku butuh waktu kerja yang lebih lama.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.