Sukses

Pedagang Pasar Cileduk Mengancam Mogok Makan

Ratusan pedagang di Pasar Tradisional Cileduk, masih bertahan berjualan di pinggir jalan dan tak bersedia dipindahkan meski ditertibkan. Alasannya, khawatir dagangan tak laku di lokasi baru.

Liputan6.com, Tangerang: Sekitar 100 pedagang yang biasa berjualan di Pasar Tradisional Cileduk, Tangerang, Banten, hingga Kamis (30/5) pagi, masih bertahan dan tak bersedia dipindahkan ke lokasi baru. Soalnya, lokasi baru di Lembang Paninggilan Utara sepi dan mereka khawatir dagangan tak laku. Itulah sebabnya, para pedagang tetap memilih berdagang di pinggir jalan sekalipun mereka telah ditertibkan. Bahkan, mereka bertekad menghadapi sejumlah risiko yang akan dihadapi.

Menurut Ketua Paguyuban Pasar Cileduk Tangerang Winarso, para pedagang mengancam akan melanjutkan unjuk rasa. Bahkan, sejumlah pedagang akan mogok makan. Namun, Winarso berjanji, bila pemerintah daerah setempat mengembangkan lokasi pasar tersebut, mereka tak akan menghambat upaya relokasi tadi. Meski pada dasarnya mereka tetap menolak dipindahkan [baca: Pedagang Pasar Ciledug Menolak Direlokasi].

Senin silam, ratusan pedagang pasar berunjuk rasa di halaman Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta. Para pedagang memprotes penutupan lokasi dagang mereka yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang. Selanjutnya, mereka meminta anggota Dewan menekan Wali Kota Tangerang M. Thamrin untuk membatalkan rencana pemindahan Pasar Ciledug ke lokasi baru. Alasannya, lokasi yang berjarak 500 meter dari Jalan Raya Ciledug itu tidak strategis.

Dua hari kemudian, para pedagang melanjutkan aksi mereka di Kantor Kepolisian Sektor Ciledug. Massa yang membawa istri dan anaknya itu berkumpul sejak pukul 13.00 WIB dan sempat bermalam di sana. Tujuannya, untuk meminta perlindungan dari intimidasi orang tertentu yang memaksa mereka hengkang dari Pasar Ciledug [baca: Pedagang Pasar Ciledug Merasa Diintimidasi].(ANS/Miko Toro dan Anto Susanto)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.