Sukses

Pertamina Dukung Gerakan Sehari Tanpa BBM Subsidi

PT Pertamina (Persero) mendukung pelaksanaan Gerakan nasional sehari tanpa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pada Minggu, 2 Desember 2012.

Liputan6.com, Jakarta: PT Pertamina (Persero) mendukung pelaksanaan Gerakan nasional sehari tanpa bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang akan dilakukan pada Minggu, 2 Desember 2012.

"Sebagai salah satu badan usaha yang melaksanakan pendistribusian BBM bersubsidi tentu akan mendukung program ini," kata Vice President Corporate Communication PT Pertamina Ali Mundakir kepada liputan6.com, Jumat (23/11/2012).

Selain mengajak masyarakat berhemat, program yang diterapkan pemerintah tersebut juga bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi agar tidak melampaui kuota BBM subsidi hingga akhir tahun sebesar 44,04 juta kiloliter.

"Jumlah kuota BBM subsidi yang ditetapkan pemerintah sudah menjadi keputusan bersama dan musti kita dukung," jelasnya.

BPH Migas sebelumnya memperkirakan realisasi konsumsi BBM bersubsidi hingga akhir tahun akan mencapai 45,375 juta kiloliter, atau 3% di atas kuota yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2012 sebesar 44,04 juta kiloliter.

Kuota BBM bersubsidi sebanyak 44,04 juta kiloliter merupakan kuota yang disetujui DPR pada September lalu setelah pemerintah meminta tambahan kuota premium sebanyak 3,43 juta kiloliter dan solar 1,11 juta kiloliter.

Dari prognosa realisasi BBM bersubsidi yang disampaikan BPH Migas kepada Komisi VII DPR beberapa waktu lalu, konsumsi BBM subsidi jenis premium diperkirakan akan mencapai 28,196 juta kiloliter atau 1,3% lebih tinggi dari kuota premium dalam APBN-P 2012 sebanyak 27,84 juta kiloliter.

Berdasarkan informasi yang diterima liputan6.com, program larangan memakai BBM bersubsidi untuk satu hari tersebut, mengacu di dalam keputusan Surat BPH Migas No 943/07/Ka BPH Migas/2012 tanggal 7 November 2012 dan hasil rapat di Kantor Wakil Presiden pada 14 November 2012. Selain itu untuk menjaga agar konsumsi BBM subsidi tidak melebihi kuota, mulai 19 November lalu, Pertamina hanya menyalurkan BBM subsidi ke SPBU sesuai dengan sisa kuota 2012.

Sementara itu, realisasi konsumsi BBM jenis solar hingga akhir tahun mencapai 16,041 juta kiloliter atau 6,9% lebih tinggi dari kuota solar dalam APBN-P 2012 sebanyak 15 juta kiloliter. (IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini