Sukses

Jotun Bikin Pabrik Cat Baru di Cibitung

Perusahaan cat asal Norwegia PT Jotun Indonesia membangun pabrik baru di kawasan industri MM 2100, Cibitung. Dengan pabrik baru ini akan ada penambahan kapasitas produksi menjadi 100 juta liter per tahun.

Liputan6.com, Jakarta: Perusahaan cat asal Norwegia PT Jotun Indonesia melakukan ekspansi dengan membangun pabrik baru di kawasan industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat. Dengan pabrik baru ini akan ada penambahan kapasitas produksi menjadi 100 juta liter per tahun.

Groundbreaking atau peletakan batu pertama pembangunan pabrik baru Jotun itu dilakukan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia Trond Giske bersama Presiden Direktur PT Jotun Indonesia Eric Mallace di kawasan industri MM 2100, Cibitung, Jawa Barat, Rabu (28/11/2012).

Dalam sambutanya, Giske menyatakan dukungan tinggi terhadap investasi dan ekspansi PT Jotun Indonesia yang merupakan perusahaan terbesar Norwegia di Indonesia yang berpusat di Norwegia.

Giske juga mengatakan, Indonesia memiliki potensi ekonomi yang sangat tinggi. Maka itu kerjasama dan investasi Norwegia dan Indonesia akan terus ditingkatkan.

"Norwegia telah melakukan investasi di Indonesia sekitar USD 700 miliar, seperti di bidang industri, perminyakan dan sebagainya," ujar Giske.

Pada kesempatan sama, Mallace mengatakan, pengembangan dari kapasitas dan pembangunan lahan baru akan dilakukan dalam tiga fase. Pertama, akan meningkatkan kapasitas produksi dari 30 juta liter menjadi 45 juta liter per tahun.

"Fase pertama ini sedang berjalan dengan investasi USD 12 juta. Fase kedua, akan mengembangkan lahan baru dengan pembangunan gudang, kantor, technical center dan pabrik powder coaltings. Fase kedua ini sudah dalam tahap desain, diperkirakan rampung 2015," ujarnya.

Pada fase kedua ini, lanjut Mallace, membutuhkan investasi sekitar USD 30 juta. Dan fase ketiga, kata dia, adalah mengembangkan pabrik sekarang ini dengan memperluas fasilitas pabrik dan laboratorium untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 100 juta liter per tahun.

"Fase ketiga direncanakan mulai 2015 dengan perkiraan nilai investasi USD 20 juta," jelasnya.

Menurut Mallace, ini merupakan langkah serius yang dilakukan Jotun dimana turnover mencapai USD 100 juta dengan pertumbuhan lebih dari 30 persen dari tahun ke tahun sejak perusahaan ini berdiri di Indonesia 29 tahun lalu.

"Jotun sangat memperhatikan pasar di Indonesia, karena pertumbuhan pasar yang mengikuti pertumbuhan infrastruktur yang sangat signifikan setiap tahunya yang membuat Indonesia berpotensi bagi industri cat," ujarnya.

Mallace menegaskan, Jotun ingin memastikan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi. Maka itu, ke depan pihaknya mentargetkan penjualan mencapai USD 200 juta di tahun 2015.

Dalam acara ini, Giske dan Mallace serta jajaran direksi Jotunn Indonesia menyempatkan kunjungan Sekolah SMK Mitra Industri MM2100 yang merupakan bagian dari program CSR PT Jotun Indonesia beserta perusahaan lain di kawasan MM 2100.

Seperti diketahu, Jotun Paints merupakan salah satu pionir manufaktur cat, pelapis dan powder coating. Group ini memliki 74 perusahaan dan 39 fasilitas produksi di 43 negara di seluruh benua.

Selain itu, Joptun juga memiliki agen, kantor cabang dan distributor di lebih daro 80 negara. Total penjualan Jotun pada 2011 adalah NOK 14,742 juta (Norwegian Kroner) dan telah memiliki 8,600 pegawai. Jotun group memiliki empat divisi dengan kantor pusat terletak di Sandefjord, Norway.

Saat ini PT Jotun Indonesia telah memiliki lebih dari 600 pekerja denan kapasitas produksi mencapai lebih dari 20 juta liter per tahun. Jotun akan terus mengalami peningkatan yang didukung enam cabang di beberapa kota besar yakni Batam, Pekanbaru, Medan, Balikpapan, Makassar dan Surabaya. (IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini