Sukses

5 Tahun Terakhir Penerimaan Migas Naik Terus

Eks BP Migas mengklaim realisasi penerimaan negara dari sektor migas dalam lima tahun terakhir selalu melebihi target yang ditetapkan dalam APBN.

Satuan kerja sementara pelaksana kegiatan hulu minyak dan gas bumi (SK Migas) mengklaim realisasi penerimaan negara dari sektor migas dalam lima tahun terakhir selalu melebihi target yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Hal yang sama juga terjadi dalam jumlah produksi gas nasional yang terus menerus mengalami peningkatan jumlah produksinya dari tahun ke tahun.

"Coba kita tengok dalam kurun waktu lima tahun ke belakang, realisasi penerimaan negara yang pada 2007 sebesar US$ 23,79 miliar, melonjak menjadi US$ 35,79 miliar pada 2011," jelas Kepala Divisi Humas, Sekuriti dan Formalitas SK Migas Hadi Prasetyo, Kamis (6/12/2012).

Menurut Hadi, hal tersebut menunjukkan signifikansi kontribusi sektor migas terhadap kemakmuran rakyat sebab semua uang penerimaan negara langsung masuk kedalam APBN dan kemudian digunakan untuk kepentingan seluruh Bangsa Indonesia.

Demikian juga produksi gas Indonesia terus mengalami peningkatan sejak pengembangan gas pada 1977 hingga saat ini. Pada periode 1977-1983, rata-rata produksi gas nasional hanya 513 ribu barel setara minyak (boepd), atau 2.975 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Sementara jumlah produksi gas nasional telah naik secara signifikan mencapai rata-rata 1,49 juta boepd, atau rata-rata 8.120 mmscfd dalam periode 2007 hingga 2012.

"Dengan meningkatnya produksi gas nasional, kita semakin dapat meningkatkan alokasi gas domestik hingga lebih dari 250% sejak 2003 hingga 2012. Ini juga berarti dapat terus meningkatkan penerimaan negara," paparnya. (NDW/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.