Sukses

Fortune Indonesia Masuk Indeks Saham Syariah

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menetapkan PT Fortune Indonesia Tbk sebagai salah satu saham dalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) menetapkan PT Fortune Indonesia Tbk ( FORU) sebagai salah satu saham dalam perhitungan Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI).

Hal ini sesuai keputusan Ketua Bapepam dan Lembaga Keuangan (LK) No. Kep-635/BL/2012 tentang Daftar Efek Syariah (DES) yang berlaku efektif mulai tanggal 3 Desember 2012 sampai dengan review DES selanjutnya.

Penelahaan Bapepam tersebut didasarkan pada laporan keuangan perseroan, data, serta informasi tertulis lainnya. Fortune dikategorikan sebagai saham syariah karena kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.

Direktur Utama PT Fortune Indonesia Indra Abidin mengungkapkan antusiasmenya atas kabar gembira tersebut. “Dengan masuknya Fortune di indeks saham syariah, kami berharap semakin mendapat kepercayaan investor, terutama yang menggunakan pertimbangan syariah dalam berinvestasi,” ungkap Indra, Senin (10/12/2012).

Pengumuman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 30 saham syariah baru dan 16 saham yang dinyatakan tidak lagi masuk dalam penghitungan ISSI.  

Situs resmi Bapepam-LK menjelaskan DES adalah kumpulan efek yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah di pasar modal, yang ditetapkan oleh Bapepam-LK atau pihak yang disetujui Bapepam-LK.

DES tersebut menjadi panduan investasi bagi reksa dana syariah dalam menempatkan dana kelolaannya serta juga dapat dipergunakan olehinvestor yang mempunyai keinginan untuk berinvestasi pada portofolio efek syariah.

PT Fortune Indonesia Tbk ( FORU) adalah grup perusahaan pengembang komunikasi  yang berdiri sejak 1970 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak 2002. Perusahaan-perusahaan FORU menawarkan usaha jasa advertising, public relations, brand activation, digital solution, media planning and investment, exhibition, sports marketing, brand consulting hingga marketing insight. (NUR/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.