Sukses

Pekerja Perempuan di Indonesia Masih Alami Diskriminasi

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengakui hingga kini diskriminasi terhadap perempuan dalam dunia kerja masih terus terjadi.

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengakui hingga kini diskriminasi terhadap perempuan dalam dunia kerja masih terus terjadi. Misalnya pemecatan hubungan kerja ketika perempuan menikah atau hamil.

"Selain itu ada juga diskriminasi upah, tunjangan, kesempatan mengikuti pelatihan dan kesempatan meningkatkan karir," ungkap Muhaimin dalam sambutannya di acara pemberian Piagam Penghargaan kepada Perusahaan Pembina Terbaik Tenaga Kerja Perempuan Tingkat Provinsi di Kantor Kemnakertrans di Jakarta, Senin (17/12/2012).
 
Risiko lainnya, lanjut Muhaimin, ancaman terhadap kesehatan dan rendahnya upaya meningkatkan keselamatan kerja. "Penunjang bagi perempuan yang menyusui dan tempat memberikan ASI adalah faktor yang meningkatkan kenyamanan dalam bekerja," tutur dia.

Oleh karena itu, partisipasi dan keterlibatan perempuan dalam dunia kerja harus terus ditingkatkan. Upaya menekan diskriminasi juga dilakukan.

"Upaya ini terus dilakukan agar perempuan sebagai ibu rumah tangga, buruh, eksekutif, dan pengusaha agar lebih terlindungi," jelas dia.

Mendesak pula agar kementerian berupaya memberikan perlindungan kepada perempuan khususnya yang bekerja malam hari.

Jaminan keamanan melalui petugas keamanan di tempat kerja, kamar mandi dengan penerangan yang layak serta fasilitas antar jemput bagi buruh perempuan. Hal itu semestinya diberikan perusahaan sebagai bentuk perhatian khusus terhadap pekerja perempuan. (NDW/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini