Sukses

Indonesia Hentikan Impor Unggas Australia

Pemerintah Indonesia secara resmi menghentikan impor produk unggas dari Australia seiring merebaknya kasus flu burung jenis H7N7.

Pemerintah Indonesia secara resmi menghentikan impor produk unggas dari Australia seiring merebaknya kasus flu burung jenis H7N7. Penghentian impor ini tidak terkait dengan kasus kematian ribuan itik di sejumlah wilayah Indonesia akibat virus H5N1 jenis baru yang ditemukan pada akhir November 2012 lalu.

Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro mengatakan penghentian impor dari Australia dilakukan untuk mencegah bertambahnya jenis virus flu burung di Indonesia.

"Di Australia kami mendengar virus burung jenis H7N7 muncul sejak tanggal 9 November. Nah, Indonesia meski pernah mengalami kasus flu burung tapi jenisnya H5N1 dan perbedaan ini yang mengkhawatirkan Indonesia," kata dia seperti dilansir BBC Indonesia, Senin (17/12/2012).

Dia menegaskan pencegahan dilakukan agar virus jenis baru tersebut tidak muncul di Indonesia. Selama ini Indonesia mengimpor produk turunan unggas seperti tepung tulang, tepung kulit serta tepung darah dalam jumlah kecil. "Produk yang dikapalkan setelah 9 November tidak boleh masuk ke Indonesia," tandas dia.

Selain Kementerian Pertanian juga dipastikan terus menyelidiki penyebab kematian ribuan itik di sejumlah daerah, Para ahli saat ini masih meneliti apakah virus H5N1 jenis 2.3 muncul karena infiltrasi dari luar atau mutasi gen.(NUR/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.