Sukses

Indonesia Incorporated Bisa Saingi Temasek dan Khazanah

Indonesia berpeluang untuk mewujudkan rencana Indonesia Incorporated yang bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi. Badan ini bisa menyaingi Temasek Singapura dan Khazanah Malaysia.

Indonesia dianggap memiliki peluang untuk mewujudkan rencana Indonesia Incorporated yang bisa mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. Badan ini bisa menyaingi Temasek Singapura dan Khazanah Malaysia.

Salah satu daya dorongnya adalah keunggulan yang dimiliki Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Indonesia Incorporated bisa lebih maju jika kita bisa mengorganisas semua dan itu adalah lompatan jauh," kata Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Unika Atma Jaya, A Prasetyantoko dalam Seminar Memperkuat Perekonomian Nasional Melalui Indonesia Corporated di Jakarta, Rabu, (19/12/2012).

Menurut Prasetyantoko, konsep Indonesia Incorporated sebetulnya sudah sejak lama digaungkan. Sayangnya ide besar tersebut tak kunjung terwujud hingga saat ini.

Munculnya kembali ide Indonesia Incorporated kali ini, lanjutnya, tak lepas dari momentum pertumbuhan ekonomi yang tengah berpusat di kawasan Asia.

Prasetyantoko menilai, Indonesia bisa mewujudkan mimpi memilliki Indonesia Incorporated lewat dua cara yaitu mendirikan investment corporation dan sovereign wealth fund.

Untuk Indonesia Incorporation, pemerintah bisa mengoptimalkan keberadaan BUMN yang saat ini sudah menunjukan kinerja bagus. Bahkan bila perlu, pemerintah menjadikan PT Pertamina sebagai BUMN terbesar sebagai Indonesian Incorporation.

"Mengapa tidak menjadikan Pertamina untuk menjadi dirigen dan naik status menjdai investment company?" kata dia.

Jalan pemerintah untuk membentuk Indonesia Incorporation sebetulnya sudah dimulai dengan mendirikan perusahaan holding. Selanjutnya, pemerintah tinggal membenai masalah birokrasi dimana tanggung jawab secara politis hanya akan ditanggung oleh menteri BUMN

"Sementara CEO fokus pada aksi korporasi," kata dia.

Sementara lewat skema Soverign Wealth Fund (SWF), Indonesia dianggap bisa mencontek konsep yang digunakan pemerintah China dan negara-negara di Timur Tengah.

Di kawasan Asia, China setidaknya memiliki dua perusahaan yang berperan menjalankan fungsi SWF. Begitu pula Singapura dengan Temasek dan Malaysia Lewat Khazanah.

"Apakah Indonesia bisa melakukan itu? Saya kira kita mampu dan Pertamina bisa menjadi leader," katanya. (SHD/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini