Sukses

RI Ekspor 260 Juta Ton Batu Bara Karena Tak Terserap Pasar Lokal

Rendahnya daya serap batu bara di dalam negeri, membuat 73 persen dari total produksi batu bara nasional harus diekspor. Hingga akhir November 2012, Indonesia telah mengekspor 260 juta ton batu bara.

Rendahnya daya serap batu bara di dalam negeri, membuat 73 persen dari total produksi batu bara nasional harus diekspor. Hingga akhir November 2012, Indonesia telah mengekspor 260 juta ton batu bara.

"Domestik hanya bisa serap 88 juta ton, ada stok 8 juta ton," kata Direktur Pembinaan Pengusahaan Batu Bara, Kementerian ESDM Edi Prasodjo saat berbincang dengan liputan6.com, Kamis (20/12/2012).

Dari penjualan batu bara ke konsumen domestik tersebut, sekitar 51 juta ton didistribusikan ke pembangkit PT PLN (Persero) dan kontraktor listrik swasta. "Sisanya penjualan ke trader domestik yang dicatat sebagai penjualan domestik," jelas dia.

Sementara dari sisi produksi mengalami peningkatan sekitar 9 persen (year on year) hingga November menjadi 356 juta ton. Menurut Edy, penambahan produksi berasal tambahan data perusahaan yang sudah terdaftar sebagai pemegang izin usaha pertambangan oleh pemerintah.

"Sehingga proyeksi produksi sampai dengan akhir tahun ini, kami proyeksikan bisa mencapai angka 375 juta-380 juta ton," tutur dia.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Supriatna Suhala memperkirakan ekspor batu bara hingga akhir tahun mencapai 280 juta ton. Asosiasi memperkirakan realisasi produksi sekitar 345 juta-350 juta ton hingga akhir tahun ini.

"Sampai akhir tahun produksi batu bara sekitar 345 juta, paling tinggi 350 juta ton. Pasar masih jelek, karena kelebihan pasokan," ungkap Supriatna. (NDW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini