Sukses

Mendirikan Usaha dengan Modal dari Kartu Kredit? Pikirkan Lagi!

Belakangan ini banyak kita temui seminar-seminar bisnis yang menunjukkan bagaimana mendirikan usaha tanpa modal. Ternyata, yang dimaksudkan dengan 'tanpa modal' itu adalah pinjaman kartu kredit.

Belakangan ini banyak kita temui seminar-seminar bisnis yang menunjukkan bagaimana mendirikan usaha tanpa modal. Ternyata, yang dimaksudkan dengan 'tanpa modal' itu adalah tidak menggunakan modal Anda sendiri, melainkan dengan menggunakan modal orang lain atau institusi lain, salah satunya bank.

Yang jelas, yang dimaksud pinjaman bank oleh seminar-seminar tersebut bukanlah kategori kredit untuk usaha kecil atau mikro, karena pengajuan kredit untuk jenis pinjaman seperti itu mensyaratkan usahanya harus berdiri dulu. Yang diajarkan oleh seminar-seminar tersebut adalah mendirikan usaha dengan modal pinjaman dari kartu kredit.

Saat ini mendapatkan pinjaman modal dari kartu kredit memang lebih mudah bila dibandingkan mengajukan pinjaman modal dari kredit UKM atau angel investor. Tidak mudah mendapatkan investor malaikat. Sementara pengajuan kredit UKM memakan waktu lama, proses panjang dan berbelit.

Ditambah lagi di akhir proses sering kali membuat kecewa karena pengajuan kredit yang dikabulkan hanya beberapa puluh persen dari yang diajukan.Maka tidak heran mengapa seminar-seminar seperti itu laku keras.

Lalu mengapa mendirikan usaha dengan modal dari kartu kredit sangat berisiko tidak hanya untuk perusahaan Anda, namun juga diri Anda secara pribadi?

Berikut ini alasan-alasan bahaya mendirikan usaha dengan pinjaman kartu kredit seperti dikutip dari Inc, Jumat (21/12/2012):

1. Bunga kartu kredit sangat tinggi.

Semua orang sudah memahami betul hal ini. Bunga kartu kredit bisa mencapai 10% per bulannya, sedangkan bunga kredit UKM dari bank paling tinggi 2% per bulan.

2. Fakta bahwa Anda mulai membayar cicilan kartu kredit sejak hari pertama kredit ditarik mengartikan bahwa bisnis Anda harus cepat-cepat menghasilkan profit sebelum Anda mendapati diri Anda tertimbun utang plus bunga kartu kredit yang tinggi.

3. Sebanyak 60% startup (pemula) di Amerika Serikat membiayai operasionalnya dengan kartu kredit, dan setiap US$ 1000 dolar yang didapatkan maka risiko kolaps meningkat sebesar 2,2%. Angka-angka ini merupakan studi dari Ewing Marion Kauffman Foundation.

4. Bank penerbit Kartu Kredit tidak membedakan penggunaan untuk pribadi atau untuk usaha.

Artinya, bank tidak memandang Anda dan usaha Anda sebagai entitas yang terpisah. Apabila terjadi sesuatu pada diri Anda yang diakibatkan oleh kecerobohan penggunaan kartu kredit untuk keperluan, maka perusahaan Anda ikut terseret menanggungnya.

Jadi bagaimana? Masih mau menggunakan kartu kredit untuk memodali usaha Anda? (LUK/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.