Sukses

Laba PLN Merosot dari Rp 12 Triliun Jadi Tinggal Rp 1 Triliun

Rugi kurs menjadi biang keladi memburuknya kinerja keuangan PLN tahun 2012. Jika tahun 2011 perusahaan setrum ini bisa dapat laba Rp 12 triliun, tahun ini paling besar cuma dapat Rp 1 triliun.

Rugi kurs menjadi biang keladi memburuknya kinerja keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN)  tahun 2012. Jika tahun 2011 perusahaan setrum ini bisa dapat laba Rp 12 triliun, tahun ini paling besar cuma dapat Rp 1 triliun.

Rugi kurs PLN, hingga akhir September 2012 mencapai Rp 9,16 triliun atau melonjak 326% dari akhir September lalu Rp 2,15 triliun.

Karena merosotnya kinerja tersebut, manajemen PLN meminta kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah agar laba yang bisa disetorkan hanya 50% dan separuhnya lagi ditahan.

"Kami usulkan supaya laba PLN tahun ini harus ditahan sebesar 50%," ungkap Direktur Utama PLN, Nur Pamudji selepas penandatanganan Deklarasi PLN Bersih di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (21/12/2012).

Dia mengaku, akan melaporkan usulan tersebut dan memasrahkan hasil keputusan kepada Kementerian BUMN.

Permintaan penahanan laba PLN, menyusul laporan audit terhadap kinerja akuntansinya yang mencatatkan penurunan signifikan hingga September ini.

Seperti diketahui, laba bersih perseroan di kuartal III-2012 terjun bebas 90,81% menjadi Rp 869,09 miliar rupiah dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu yang menembus Rp 9,45 triliun.

Berbanding terbalik, pendapatan usaha perseroan justru mengalami peningkatan 11,96%. Dari kuartal III-2011 sebesar Rp 152,37 triliun menjadi Rp 170,60 triliun sampai dengan bulan kesembilan ini.

Dengan kondisi tersebut, tentu dapat mengganggu setoran dividen PLN tahun buku 2013. Pernyataan ini diungkapkan Kabiro Perencanaan dan SDM BUMN Imam Apriyanto Putro.

"Kami juga tengah mengusulkan setoran dividen PLN agar diturunkan, karena labanya anjlok," ucapnya.

Dia memproyeksikan, tahun ini laba PLN hanya Rp 1 triliun dari incaran sebelumnya Rp 12 triliun.

Berdasarkan data Kementerian BUMN, jatah setoran dividen PLN 2013 diperkirakan sebesar Rp 4,37 triliun.

"Soal penurunan dividen nanti akan diputuskan oleh Kementerian BUMN. Yang pasti kami akan melaporkan berapa laba kami dan usulan penahanan laba," pungkas Nur. (FIK/IGW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini