Sukses

Harga Perak Diprediksi Naik 38% di 2013

Setelah terus menurun selama beberapa tahun, harga perak diproyeksikan akan meningkat 38 persen pada tahun depan. Kenaikan itu ditopang oleh peningkatan permintaan perak di 2013.

Setelah terus menurun selama beberapa tahun, harga perak diproyeksikan akan meningkat 38 persen pada tahun depan. Kenaikan itu ditopang oleh peningkatan permintaan perak di 2013.

Philip Klapwijk, Kepala Analis Logam dari Thomson Reuters GFMS, menyatakan kembali meningkatnya permintaan perak ditopang longgarnya kebijakan moneter dan diharapkan dapat mendorong harga perak menuju level di atas US$ 50 per ounce selama 2013.

"Minat pembeli akan meningkat dibandingkan dengan 2012," ujar dia seperti dikutip dari Money Morning, Rabu (26/12/2012).

"Kami tidak akan terkejut jika keuntungan dari mengoleksi perak akan lebih tinggi dibanding emas. Kenangan awal 2011 yang menyakitkan soal kerugian berinvestasi di perak terus memudar," tambah Klapwijk.

Secara keseluruhan, GFMS mengatakan permintaan untuk perak di 2012 yaitu 43 persen dari pengguna industri, 30 persen dari permintaan investasi, 21% dari pembuatan perhiasan dan perak, dan sisanya dari fotografi.

Pada 2013, GFMS menilai peningkatan permintaan industri menjadi faktor pendorong kenaikan harga perak. Faktor lainnya adalah permintaan investasi. Menurut data hingga 23 November, total perdagangan perak mencapai 623 juta ounces, naik 47 juta ounces dari angka akhir tahun 2011.

Selain rendahnya tingkat suku bunga, Klapwijk juga menilai permintaan dari pasar negara berkembang sebagai faktor yang akan mendongkrak harga perak pada tahun depan.

" Di China, misalnya, permintaan perhiasan tumbuh hingga dua digit," ungkapnya.

Peter Krauth dari Money Morning Global Resources Specialist memiliki prediksi lebih tinggi dibanding GFMS.

Krauth memproyeksikan harga perak akan naik ke level US$ 54 per ounces pada 2013. faktor pendorongnya yaitu kembali terpilihnya Presiden As Barack Obama dan meningkatnya permintaan emas dan perak dari investor dan industri. (NDW)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini